Tentang Kerelaan & Air di Sudut Mata
( 19 + 9 / 12 ) × 365 × 24 × 3600 = 622.836.000 (s).
Kau tau? 622 juta sekian2 detik lamanya aku hidup. Dan pada bilangan waktu itu aku pernah jatuh, lalu bangun lagi. Jatuh, jatuh, jatuh, lalu bangun lagi. Kau tau perjuangan yg mana yg mampu mmbuatku bangun setelah jatuh berkali2??
"Air mata" & "Keikhlasan". Dua hal yg apabila kau hidup di dalamnya, maka kau bersama ketegaran. Sungguh, aku pernah memimpikan menggenggam bintang. Sesuatu yg dekat sekali dg kemustahilan. Tak usah kau tanya seberapa besar air mata, peluh, pun pengorbanan yg kupersembahkan, tapi tetap saja -jatuh, jatuh lagi, makin jatuh, bahkan tersungkur. Sampai suatu waktu hatiku bilang, "Sudah. Ikhlaskan saja. Itu bukan rizkimu." Ya, sang waktu mengajariku tentang keikhlasan. Melepas apa yg menjadi angan/impian/cita2/harapan,--yangtelahmeraung2dikhayalansedariakumasihberstatusmenjadiseorangputrikecil. Ikhlas dg setulus2nya kerelaan. Merelakan apa2 yg telah Ia tuliskan. Dan kau tau, apa yg terjadi setelahnya?? Sungguh, ia menggenggamku setelah kulepaskan. Ya, mimpi yg kubilang mustahil itu sekarang telah berada didekapan. Berjalan beriringan. Berjuang lagi menggapai mimpi yg lebih tinggi. Dan aku, -aku terbangun dr keterjatuhan, berdiri, atau bahkan menang. Ya, aku menang.
622.836.000 detik lamanya. Dan 1 hal yg menjadi paling spesialnya pelajaran dan ingin kuutarakan adalah
bahwa, "Perjuangan yang sejatinya mendekatkanmu pada keberhasilan adalah perjuangan yang paling banyak air matanya. Air mata yang bermuara dari keikhlasan. -Kerelaan."
Bukan apa2. Tak usah kau baca. Sekian. ๐
#Syukuritawamu
#Syukuritangismu
#Alhamdulillah
Jprdise, 21/07/16
-dfz-