123, Example Street, City 123@abc.com 123-456-7890 lasantha.wam

Writing is the most fun you can have by yourself. - Terry Pratchett

Showing posts with label did you know?. Show all posts
Showing posts with label did you know?. Show all posts

Friday, May 19, 2017

Pedofil Masih Jadi Ancaman

Bongkar Loly Candy, Nasib Anak Masih Terancam


Dari tahun ke tahun, kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur kian merajalela. Baru-baru ini, kepolisian berhasil mengungkap jaringan pornografi anak di bawah umur yang diduga kelompok pedofil di sebuah grup Facebook dengan akun “Loly Candy 18+” pada Rabu (15/3). Jumlah anggota grup mencapai 7.479 orang yang berasal dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Para anggota saling berbagi dan mengunggah foto serta video yang mengandung unsur pornografi anak. Selain itu, terungkap pula bahwa beberapa anggota di grup tersebut juga mengunggah video dirinya sendiri saat melakukan kekerasan seksual terhadap anak yang ia jadikan korban. 

Menanggapi kasus tersebut, Psikolog sekaligus Dosen Psikologi Sosial Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro, Nailul Fauziah, mengungkapkan bahwa secara umum anggota dari grup Loly Candy’s 18+ dapat dikategorikan sebagai kelompok pedofil. “Kalau orang normal lalu diperlihatkan video-video seperti itu kan malah jijik ya. Tapi kalau kemudian dia punya kecenderungan itu, terus dia menikmatinya kan berarti sudah nggak normal lagi. Jadi kalau itu dianggap kelompok pedofil, ya saya setuju kalau itu kelompok pedofil. Karena kan pedofil itu bisa menular walaupun hanya dengan interaksi sosial lewat medsos,” ungkap Nailul. Ia juga menambahkan bahwa para penderita pedofilia biasanya adalah orang-orang yang secara fisik memiliki kekurangan. Hal itu membuatnya rendah diri dan kesulitan mendapatkan pasangan.  Akhirnya, ia memanfaatkan anak-anak di bawah umur untuk memenuhi kebutuhan seksualnya. 

Sebenarnya motif pelaku pelecehan seksual di grup Loly Candy’s 18+ bukan hanya untuk kepuasan seksual. Jumlah anggota grub yang mencapai ribuan orang tentu sangat memungkinkan adanya perbedaan motif yang dimiliki masing-masing anggota. Menurut Nailul, motif pelaku pelecehan seksual pada grub Loly Candy’s 18+ dapat beraneka ragam. Entah untuk kepuasan seksual, eksploitasi ekonomi melalui penculikan, bahkan sampai pada keinginan untuk merusak moral anak bangsa. Tindakan perusakan moral inilah yang saat ini menjadi ancaman terbesar bagi generasi penerus bangsa.

Sejauh ini, pedofilia masih tergolong sebagai salah satu gangguan psikologis yang sulit untuk disembuhkan. Bahkan ada beberapa ahli yang mengatakan bahwa pedofilia tidak bisa disembuhkan. Namun, setidaknya ada beberapa upaya yang dapat dilakukan. Salah satunya adalah melalui pendekatan psikoanalisis, yaitu dengan melakukan hipnosis untuk mengungkap trauma-trauma di masa lalu. Selain itu, upaya penyembuhan juga dapat dilakukan dengan terapi psikologis. Ada banyak terapi psikologis yang dapat diupayakan untuk menyembuhkan penderita pedofilia. Dua di antaranya yaitu terapi spiritualitas dan terapi perilaku. Akan tetapi, apabila kemungkinan penyembuhan terlalu kecil, maka dapat diberlakukan sanksi yang lebih tegas bagi para pedofil.

Hukuman pidata mati adalah pilihan terakhir yang dapat dilakukan untuk meminimalisir jumlah pedofil. Hal tersebut disampaikan oleh Psikolog sekaligus Dosen Psikologi Sosial, Endang Sri Indrawati. Menurutnya, hukuman pidana mati adalah pilihan terbaik yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan generasi penerus bangsa dari ancaman pedofil. “Anak di bawah umur itukan belum bisa berbuat apa-apa. Dia hanya dipaksa dan tidak punya kemampuan untuk melawan. Dan anak-anak yang jadi korban pun kemungkinan besar akan tertular. Jadi, menurut saya hukuman mati adalah cara terbaik untuk mengurangi pelaku pedofilia,” ujarnya saat ditemui reporter Psikojur di ruangannya, Senin (17/4).

Menyikapi kasus di atas, hendaknya orang tua dapat lebih waspada dan selalu memantau anak-anaknya setiap saat. Menurut Nailul Fauziah, ada beberapa cara yang dapat dilakukan orang tua untuk melindungi anaknya dari bahaya pedofil. Di antaranya yaitu dengan meningkatkan komunikasi antara orang tua dengan anak, misalnya dengan mengajari anak untuk lebih terbuka kepada orang tua, pemberian seks edukasi sejak dini, serta memberlakukan underwear rule. Underwear rule adalah sebuah panduan sederhana untuk membantu orang tua menjelaskan kepada anak-anaknya tentang orang lain yang tidak boleh menyentuh bagian tubuh mereka yang ditutup pakaian dalam, serta bagaimana anak harus bereaksi untuk mencari bantuan apabila hal yang tidak diinginkan terjadi. (Zahra / Psikojur)



*ditulis guna memenuhi tugas liputan LPM Psiko Jurnalistik 
(Buletin Komed Pos edisi XXII/April/2017)
 

Monday, February 27, 2017

Khasiat dari Kesibukan

Bagi seorang *prokrastinator,  *menjadi sibuk* adalah salah satu peluang (besar) untuk memperbaiki regulasi dirinya. Tapi sayangnya, hanya sedikit yang menyadari hal tsb. Saya pun baru menyadarinya beberapa ribu detik yg lalu—–saat makan malam setelah seharian berkutat dg kesibukan akademik & organisasi. Saya baru menyadari bahwa buah *termanis* yg berhasil saya dapatkan dari kesibukan yg saya jalani sekarang, bukan hanya sekedar ilmu pengembangan diri dari sisi kognitif saja, tetapi lebih dari itu, ternyata  perkembangan pada sisi konasi (psikomotorik) juga tidak kalah tinggi.
Dan bodohnya, saya baru menyadarinya sekarang. 

Bahwa melalui *kesibukan, seseorang dapat merubah kebiasaan yg melekat kuat pada dirinya, bahkan tabiat buruk sekalipun.
Anggaplah bahwa sering menunda-nunda pekerjaan (prokrastinasi) adalah tabiat buruk. Dan saya adalah salah satu subjek dari tabiat buruk tsb. Yaaaa bisa dibilang saya ini salah satu dari sekian banyak prokrastinator di bumi Tuhan. Dulu sih begitu, tapi entah sekarang.
Jelasnya, yg ingin saya katakan adalah,
bahwa menjadi sibuk adalah peluang besar bagi seseorang untuk memperbaiki regulasi dirinya. Menjadi sibuk adalah solusi bagi para pemilik manajemen waktu yg buruk. Dengan kata lain, kesibukan adalah obat mujarab bagi para prokrastinator. 

Obat mujarab? Ya.
Sebab melalui kesibukan, kita akan banyak belajar tentang waktu. Tentang prioritas, juga tanggung jawab. Kita belajar bagaimana memanfaatkan waktu yg hanya 24 jam untuk menyelesaikan sekian banyak urusan yg harus diselesaikan dalam sehari. Sebab dalam situasi semacam itu, seseorang akan dipaksa alam bawah sadarnya untuk berpikir tentang  bagaimana urusan yang sangat banyak itu dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Pada saat makan, hendak tidur, bermalas-malasan, beban kesibukan akan selalu hinggap memenuhi pikiran yang pada akhirnya mendorong kita untuk beranjak dari kemalasan tsb. 

Seperti yg saya alami sekarang. Akhir2 ini saya dibuat cemas oleh sekian banyak urusan yg mendera terus2an. Seakan2 waktu 24 jam yg saya punya, tidak akan cukup untuk menyelesaikan semua urusan itu. Beban kesibukan pun mengambil peran menjadi alarm pengontrol yg mampu menjauhkan saya dari aktivitas2 yg tidak menguntungkan. Saya seakan dipaksa untuk memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dari mulai bangun tidur hingga kembali tidur lagi. Mengatur strategi agar waktu 24 jam yg saya punyai, tidak habis dengan percuma. Dan memang, saya sangat merasakan betapa kesibukan telah berhasil memperbaiki manajemen waktu yg saya miliki. Saya benar2 merasakan perubahan yg sangat berarti melalui kesibukan (yg sepertinya teramat melelahkan) ini. 
Dan bodohnya, saya baru menyadarinya sekarang. Ya, saya baru menyadari bahwa ternyata menjadi sibuk itu teramat menguntungkan. Sungguh, menjadi sibuk itu teramat menguntungkan. 

Jadi,
Apabila tanganmu terasa sangat kaku untuk digerakkan, dan kakimu terlalu berat untuk berjalan, maka ingatlah bahwa menjadi sibuk adalah obat mujarab yg kau butuhkan.

Sebab apabila prokrastinasi adalah penyakit, maka *kesibukan adalah obatnya. 
Nggak percaya? Buktikan saja! 



Smg, 27/02/17
©DFZ

Saturday, January 14, 2017

Termasuk yang mana-kah Sholat Kita?

(copas dari sebelah)
Wahai para ahli shalat,
 TERMASUK YANG MANAKAH SHOLAT KITA?

Bismillaah
Ibnul Qoyyim menyebutkan:
“Bahwa manusia di dalam sholat terbagi menjadi 5 macam”:

1. Orang yang disiksa/ mu'aaqobun
Alloh menyiksanya karena sholatnya.
Yaitu orang yang tidak sungguh-sungguh, tidak berwudhu dengan baik, tidak melaksanakan rukun-rukun, kewajiban-kewajiban dan syarat-syarat sholat, bahkan sejak awal dia melakukan sholat hingga selesai sholat, dia tidak tahu apa yang telah dia baca didalam sholatnya.

2. Orang yang dihisab/ muhaasabun.
Yaitu orang yang sholat dengan menunaikan rukun-rukun, kewajiban-kewajiban dan syarat-syarat sholat,
Akan tetapi sejak awal mulai sholat hingga selesai, dia sama sekali tidak sadar dengan apa yang telah dia ucapkan,
Dia biarkan pikirannya sibuk memikirkan dunia, sampai dia mengucapkan salam, bahkan dia sangat ingin agar sholatnya cepat berakhir, agar dia dapat segera menyelesaikan kebutuhannya.

3. Orang yang diampuni/ mukaffarun.
Yaitu orang yang mengerjakan sholat sesuai dengan rukun-rukun, kewajiban-kewajiban serta syarat-syarat sholat.
Namun sejak memulai sholat hingga selesai, terus menerus dia berusaha melawan hawa nafsunya dan syaithonnya agar hatinya tidak berpaling, hal inilah yang membuat Alloh mengampuni dosa-dosanya.

4. Orang yang diberi pahala/ mutsaabun.
Yaitu orang yang mengerjakan sholat lengkap dengan rukun-rukun, kewajiban-kewajiban dan syarat-syarat nya serta sunnah-sunnahnya disertai dengan khusyu’.
Maka Alloh akan memberi pahala untuknya karena sholatnya.

5. Orang yang didekatkan/ muqorrobun.
Alloh akan mendekatkannya kepada-Nya karena sholatnya.
adalah tingkatan tertinggi, yaitu orang yang sholat sesuai dengan rukun-rukun, kewajiban-kewajiban, syarat-syarat serta sunnah-sunnah sholat dan khusyu’ ketika melakukannya juga dia merasakan bahwa Alloh ada di kiblatnya dan mengawasinya.

 TERMASUK YANG MANAKAH SHOLAT KITA?

Sunday, November 13, 2016

Pesan Baginda Rasulullah Sebelum Wafat

(Copas dari sebelah)
Sebelum malaikat Izrail diperintah Allah SWT untuk mencabut nyawa Nabi Muhammad , Allah berpesan kepada malaikat Jibril,
“Hai Jibril, jika kekasih-Ku menolaknya, laranglah Izrail melakukan tugasnya!” Sungguh berharganya manusia yang satu ini yang tidak lain adalah Nabi Muhammad SAW. 


Di rumah Nabi Muhammad SAW, Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam.
“Bolehkah saya masuk?” tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk sambil berkata, “Maafkanlah, ayahku sedang demam” kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu. Kemudian Fatimah kembali menemani Nabi Muhammad SAW yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, “Siapakah itu wahai putriku?”. “Tak tahulah ayahku, sepertinya orang baru, karena baru sekali ini aku melihatnya” tutur Fatimah lembut. Lalu, Rasulullah menatap puterinya dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang.
“Ketahuilah wahai anakku, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikatul maut,” kata Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakan tangisnya.

Malaikat maut pun datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut bersama menyertainya. Kemudian dipanggillah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah SWT dan penghulu dunia ini.
“Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?” Tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah. 
 “Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu. Semua surga terbuka lebar menanti kedatanganmu” kata malaikat Jibril. Tapi itu ternyata tidak membuat Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan.
“Engkau tidak senang mendengar khabar ini?” Tanya malaikat ibril lagi.
“Kabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?” 
“Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar bahwa Allah berfirman kepadaku: Kuharamkan surga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya” kata malaikat Jibril.

Detik-detik semakin dekat, saatnya malaikat Izrail melakukan tugasnya. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang.
“Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini.” Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka. “Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?” Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu.
Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal” kata Jibril. Sebentar kemudian terdengar Rasulullah mengaduh, karena sakit yang tidak tertahankan lagi. “Ya Allah, dahsyat sekali maut ini, TIMPAKAN SAJA SEMUA SIKSA MAUT INI KEPADAKU, JANGAN PADA UMATKU”
Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali mendekatkan telinganya. 
“Uushiikum bis-shalaati, wamaa malakat aimaanukum (peliharalah *shalat* dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu).”

Di luar, pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan. “Ummatii, ummatii, ummatiii! (Umatku, umatku, umatku)”. Dan, berakhirlah hidup manusia yang paling mulia yang memberi sinaran itu.

Menurut jumhur ulama sebagian Sakitnya Sakarotulmaut Seluruh umat Nabi Muhammad sudah dilimpahkan kepada Muhammad SAW.

Betapa mendalam cinta Rasulullah kepada kita ummatnya, bahkan diakhir kehidupannya hanya kita yang ada dalam fikirannya. Sakitnya sakaratul maut itu tetapi sedikit sekali kita mengingatnya bahkan untuk sekedar menyebut Mengagungkan Pangilan Nabinya.

Allahumma sholli 'alaa Muhammad wa 'ala ali Muhammad. <3

Mudah2an kita termasuk ummatnya yg nanti di hari kiamat akan mendapatkan syafaat baginda Rosulullah SAW. Aamiin.



If you love Muhammad, SHARE this! :)

Friday, November 11, 2016

HUKUMAN yang Tidak Terasa // Ibroh

Betapa sering Allah menghukummu, tapi engkau tidak merasakannya.

(Copas dr sebelah)

Seorang murid mengadu kepada gurunya:
_"Ustadz, betapa banyak kita berdosa kepada Allah dan tidak menunaikan hakNya sebagaimana mestinya, tapi saya kok tidak melihat Allah menghukum kita"_.
Sang Guru menjawab dengan tenang:
_"Betapa sering Allah menghukummu tapi engkau tidak terasa"_.
_"Sesungguhnya salah satu hukuman Allah yang terbesar yang bisa menimpamu wahai anakku, ialah: *Sedikitnya taufiq*  (kemudahan) untuk mengamalkan ketaatan dan amal amal kebaikan"_.
Tidaklah seseorang diuji dengan musibah yang lebih besar dari *"kekerasan hatinya dan kematian hatinya"*.
Sebagai contoh:
Sadarkah engkau, bahwa Allah telah *mencabut darimu rasa bahagia dan senang* dengan munajat kepadaNya, merendahkan diri kepadaNya, menyungkurkan diri di harapannya..?
Sadarkah engkau *tidak diberikan rasa khusyu'* dalam shalat..?
Sadarkah engkau, bahwa  beberapa hari2 mu telah berlalu dari hidupmu, tanpa membaca Al-Qur'an, padahal engkau mengetahui firman Allah:
_"Sekiranya Kami turunkan Al-Qur'an ini ke gunung, niscaya engkau melihatnya tunduk, retak, karena takut kepada Allah"_.
Tapi engkau tidak tersentuh dengan Ayat Ayat Al-Qur'an, seakan engkau tidak mendengarnya...
Sadarkah engkau, telah berlalu beberapa malam yang panjang sedang engkau tidak melakukan Qiyamullail di hadapan Allah, walaupun terkadang engkau begadang...
Hukuman apa lagi yang lebih berat dari itu..???
Tidakkah engkau merasakan beratnya mengamalkan banyak ketaatan (amal ibadah)..???
Tidakkah Allah menahan lidahmu untuk berdzikir, beristighfar dan berdo'a kepadanya..???
Tidakkah terkadang engkau merasakan bahwa engkau lemah di hadapan hawa nafsu..???
Hukuman apa lagi yang lebih berat dari semua ini..???
Sadarkah engkau, yang mudah bagimu berghibah, mengadu domba, berdusta, memandang ke yang haram..???
Sadarkah engkau, bahwa Allah membuatmu lupa kepada Akhirat, lalu Allah menjadikan dunia sebagai perhatian terbesarmu dan ilmu tertinggi..???
Semua *bentuk pembiaran* ini dengan berbagai bentuknya ini, hanyalah beberapa bentuk hukuman Allah kepadamu, sedang engkau menyadarinya, atau tidak menyadarinya...
Waspadalah wahai sahabatku, agar engkau tidak terjatuh ke dalam dosa dosa dan meninggalkan kewajiban kewajiban.
Karena *hukuman yang paling ringan* dari Allah terhadap hambaNya ialah:
_*"Hukuman yang terasa"* pada harta, atau anak, atau kesehatan._
Sesungguhnya *hukuman terberat* ialah "Hukuman yang tidak terasa" --pada kematian hati, lalu ia tidak merasakan nikmatnya ketaatan, dan tidak merasakan sakitnya dosa.
Karena itu wahai sahabat2ku, Perbanyaklah di sela sela harimu, amalan taubat dan istighfar, semoga Allah menghidupkan hatimu. :)


If you love Allah, SHARE this!

Ingatkan saudara-saudari muslimmu! :)

Monday, October 10, 2016

Apa Kabar Umat Muhammad? Masih Ingatkan dengan Al-Husain?

Kamu tahu, apa itu  ASYURO'
Bukan hanya sekali saya bertemu dengan umat Muhammad --yang dengan sepenuh hati mengatakan bahwa hari Asyuro' adalah hari yang *membahagiakan. Bahkan hari raya untuk bersenang-senang. Sayang sekali kan? 

APA ITU ASYURO' ? ADA APA DI 10 MUHARRAM? 

Ketika pasukan Al-Husain (72 orang) dikepung pasukan musuh (68.000 orang)

ASYURO'. PERISTIWA TERBANTAINYA CUCUNDA NABI SAW, HUSAIN BIN ALI BIN ABI THALIB SA --DI SEBUAH PADANG BERNAMA KARBALA'.  Sebuah tragedi yang menyayat hati setiap insan. 

Kala itu, Jumat 10 Muharram tahun ke-61 Hijriah.
Al-Husain seorang diri. Tiada kawan. Hanya ada lawan. Al-Husain berjuang-- sendirian. Para pembelanya sudah habis berguguran. Al-Husain meminta pertolongan, tapi tiada satupun jawaban selain cacian pun serangan dari pasukan durjana, Yazid bin Muawiyah. HUSAIN... HUSAIN DIBANTAI. DISERANG RIBUAN PEDANG. DIHUJANI RIBUAN TOMBAK. TUBUHNYA HANCUR. KENINGNYA PECAH. BERSIMBAH DARAH. HUSAIN.. HUSAIN TERJATUH. TERSUNGKUR-SUNGKUR. TERBENTUR-BENTUR. TUBUHNYA HANCUR. DIINJAK-INJAK KUDA. DITENDANG-TENDANG PARA PENDURJANA. TUBUHNYA TERBELAH-BELAH, TERPISAH DARI KEPALANYA. PENDURJANA ITU, MENYEMBELIHNYA. MEMISAHKAN LEHER DARI TUBUHNYA. LEHERNYA DITANCAPKAN DI UJUNG TOMBAK. DIPERTONTONKAN. DIARAK KELILING KOTA. SEMESTA MENANGIS. SEMESTA TERLUKA. SEMESTA BERGELAYUT LARA. HUSAIN..... Husain.. begitulah derita Husain.. begitulah derita di padang karbala'.. begitulah yang sejatinya terjadi pada hari Asyura'. 10 Muharram sampai kapanpun akan selalu menderita. Ya, Asyuro' adalah derita. Dan sampai kapanpun luka di 10 Muharram tak akan pernah berubah menjadi bahagia (layaknya orang-orang bilang bahwa hari Asyura' adalah hari yang membahagiakan). Tidak. Bagi kami--pecinta Al-Husain, derita di 10 Muharram tidak akan pernah berganti wujud menjadi kebahagiaan. 

KAU TAHU HUSAIN BIN ALI KAN????????? Seharusnya kalau kau tahu siapa Al-Husain kau pasti tahu Asyuro'. Seharusnya kalau kau tahu Al-Husain, kau tak mungkin mengatakan bahwa asyuro' itu hari bahagia. Kecuali kalau kau tahu, tapi hanya sebatas tahu. 
Duhai kawanku, kau tahu seberapa besar cinta rasulullah pada cucunya Al-Husain? Kau tahu, betapa terlukanya pun tercabik-cabiknya batin keluarga Muhammad akan derita Al-Husain? Kau tahu kawan? Sungguh, aku percaya kalau kamu adalah salah satu dari umat Muhammad yang belum mengetahui tragedi ini sehingga baru tahu bersamaan dengan ketika kamu membaca tulisanku ini, maka aku percaya batinmu pasti juga ikut terluka. Jelas terluka. Duhai, siapalah yang tak merasakan luka bila belahan jiwa rasulullah didzolimi? Bahkan sungguh.. ini adalah tragedi kedzoliman terbesar. Dan sekali lagi sangat disayangkan, karna tidak semua pecinta Muhammad SAW mengerti akan ini. 
Sekarang, kamu tahukan BETAPA SAKITNYA KELUARGA NABI??????

Lalu,  sisi sebelah mana yang kau bilang MEMBAHAGIAKAN, kawan? sisi yang mana? Ahh barangkali bukan peristiwa ini maksudmu. Barangkali kau memang baru tahu sehingga kau bilang begitu. Bukan -hanya tahu, tapi tak mau mencari tahu, pun tak mau tahu, dan akhirnya menjadi tidak tahu-. Semoga saja, kau tak seperti itu.

Ahhhh, tapi salahkah aku kalau aku tak percaya dengan ketidaktahuanmu? Sungguh, aku tak percaya kalau kau bilang kau mencintai rasul mu sementara kau tak tahu tragedi memilukan itu. Aku tak percaya kalau kau bilang kau mencintai rasul mu sementara keluarganya saja kau tak tahu. Lalu, SEPERTI APA KELUARGA NABI DI MATAMU???? Sungguh, kau harus tahu dan berhak untuk tahu, bahwa AL-HUSAIN LAH SANG PELOPOR AMAR MA'RUF NAHI MUNGKAR. AL-HUSAIN LAH SANG REVOLUSIONER PENEGAK KEBENARAN. ADALAH BELIAU --SAYYIDINA HUSAIN, SANG PENYELAMAT AGAMA ISLAM.

Lalu, bagaimana tanggapanmu akan tragedi memilukan ini??? Bagaimana hati nuranimu? Bagaimana air matamu? Sungguh, aku yakin hatimu pasti jua merasakan pilu kan kawan-kawanku (?) Karna sungguh, akan ada surga bagi setiap mata-mata yang menangisi Al-Husain. Akan ada cinta dari Nabi termulia bagi setiap hati-hati yang mencintai Al-Husain. Pun akan ada pelukan terhangat dari bidadari surga (Fathimah Az-Zahra) bagi jiwa2 yang turut berbela sungkawa atas tragedi yang menimpa putra tercintanya. (Semoga setiap air mata yang terlinang untuk cucunda Nabi tersayang, senantiasa mendapat pelukan dari Sang Maha Cinta pun mereka --para bidadarabidadari kesayanganNya).  

Maka berbelasungkawalah kawan, seperti yang guru besarmu lakukan. IMAM SYAFI'I. Guru besar yang sangat kau teladani. Kau tahu? Air matanya berderai, hatinya merintih --tiap kali mengingat tragedi di 10 Muharram itu. Kau tahukan? Ahh jangan bilang kau tak tahu. Maka bersedialah kau kukasih tahu. Beliau sangat mencintai Al-Husain. Pun kurasa semua pengikut beliau diperintahkan untuk mencintai Al-Husain. 
Barangkali kau pun pernah dengar,

sebuah syair dari beliau (IMAM SYAFI'I) untuk SAYYIDINA HUSAIN SA; 

"Hatiku mengeluh, karena hati manusia sedang merana
Kantuk tak lagi datang, susah tidur membuatku pusing
Wahai siapa yang akan menyampaikan pesanku kepada al-Husain?
Yang dibantai meski tak berdosa
Bajunya seakan-akan dicelup basah dengan warna merah
Kini bahkan pedang pun meratap, dan tombak menjerit
Dan kuda yang kemarin meringkik, kini meratap duka
Bumi berguncang karena tragedi yang menimpa keluarga Muhammad
Demi mereka, gunung-gunung yang kukuh niscaya akan meleleh
Benda-benda langit berguguran, bintang-bintang gemetaran
Wahai cadur-cadur dirobek, demikian juga hati
Orang-orang yang bershalawat untuk dia yang diutus dari kalangan Bani Hasyim
Mereka juga yang memerangi anak-cucunya

Duhai alangkah anehnya!
Jika aku dianggap berdosa karena cinta kepada  KELUARGA MUHAMMAD, Maka aku tak akan bertaubat dari dosaku itu.

[Kitab Diiwan al-Imam assyafii ra, at-Thab’ah Daarul-Kitaab al-’Arobiyyi, Beiruut- Lebanon, Syair ke 15, halaman : 48]

Duhai, sayang sekali ya rasul.. terlampau banyak umatmu yang tak tahu, pun tahu namun tak mau tahu atas musibah besar keluargamu ini. 

Maafkanlah kami.. Maafkanlah kami.. :" 

-Allahummarzuqnaa syafa'atal Husain.. ❤


Semoga, setelah membaca ini kamu mengetahui. Lalu peduli. Pun mencintai----Keluarga Nabi yaa.. . Semoga. Semoga kau, aku, pun kita semua kelak akan berjumpa pada satu surga (yang sama dengan Husainaa).  الهى امين😊 


Teruntuk dirimu (saudara-saudari muslimku),
Ketahuilah aku menyayangimu. :)


Smg, 10/10/2016
-dfz-





#Asyuro'
#10Muharram1438H
#TragediPembantaianKeluargaNabi
#Tahukahkamu?
#Mohonmaafbilalisankumenyakitimu 
#Maksudkutakbegitu:)
#SalamUkhuwah @>--

Tuesday, April 19, 2016

Rahasia: Ternyata Lelaki itu Gampang Stress // ah masa sih?


Suatu hari, di akhir sesi perkuliahan Ibu Dosen bercerita. Beliau bercerita perihal kolam ikan di rumahnya yang tak pernah meluap walau hujan mengguyurnya seharian.  

“Dulu ibu selalu resah kalo musim hujan. Kolam ikan ibu selalu meluap, jadinya ikan-ikan ibu pada hanyut ke selokan. Tapi sekarang sudah nggak lagi dong.. kan sudah nggak pernah meluap. Jadi ikan-ikan ibu bisa tetep awet dan hidup harmonis,” katanya sambil memamerkan paras bangganya.

Lalu salah seorang temanku bertanya, “Bu, kok bisa sih? Atasnya di kasih atap ya?  Genteng atau esbes bu?” celetuknya yang spontan membuat seluruh isi kelas tertawa geli. 

“Ya bisa dong nak.. nyembuhin orang stress aja bisa, kenapa ngebahagiain makhluk-makhluk kecil macam ikan aja nggak bisa? HAHAHA,” jawabnya yang membuat kami semakin penasaran.

“Begini loh nak.. kalian tahu kanal kan? Nah.. ibu membuat beberapa kanal kecil di dinding-dinding kolam bagian atas. Ja.. …” 

“Kanal bu? Maksudnya?” potong salah seorang  teman dengan muka polosnya. 

“Kanal nak.. maksud ibu saluran pembuangan air. Jadi, meskipun ada hujan badai berminggu-minggu pun kolam ibu gak akan meluap. PAHAM??”

“Ohh iya iya bu..  benar juga ya bu, pada dasarnya selalu ada masa dimana segala sesuatu yang ditumpuk dan dipendam terlalu lama akan menjadi buyar dan tumpah ruah,” kata si jenius.

“Yap.. itulah sebabnya kenapa makhluk bumi berkromosom XY (laki-laki) itu lebih mudah stress dari pada makhluk berkromosom XX (perempuan).”

"Seriously bu?"

"Kamu belum tau nak? Kasian banget deh.. makanya banyak baca buku dong..! Jadi ada riset yang mengatakan bahwa pasien Rumah Sakit Jiwa itu lebih didominasi oleh kaum lelaki.." jelas Ibu Dosen dengan raut muka jailnya.

---

Hmm. Ternyata begitu.. Memang selalu ada fakta menakjubkan di balik kisah-kisah yang diceritakan ibu dosen yang satu ini. Pada cerita kolam ikan tersebut, ibu mengibaratkan kondisi psikis seseorang dengan kondisi di kolam tersebut. Kolam beserta isinya adalah ibarat sebuah jiwa beserta segala hal yang berkecamuk di dalamnya. 

Dalam membahagiakan psikisnya, seseorang perlu untuk melakukan katarsis. Apasih katarsis itu? Lalu apa hubungannya dengan kolam dan kanal?

Katarsis adalah proses meluapkan perasaan yang menghasilkan kelegaan dalam jiwa. Jelasnya, katarsis itu kegiatan dimana kamu menceritakan segala unek-unek (perasaan, emosi) yang menggerutu di jiwamu, seluas-luasnya, seterang-terangnya, kepada orang yang kamu percaya (keluarga/sahabat/teman dekat) sehingga perasaanmu menjadi lega dan plong. Nah, ibarat sebuah kolam, katarsis adalah kanal yang berada di dinding kolam tersebut. Sehingga sama halnya dengan kolam, jiwa seseorang tidak akan terguncang (stress) apabila kita menyiapkan kanal-kanal (melakukan katarsis) setiap kali ada tekanan yang hendak mengguncang jiwa kita. Lebih jelasnya, seseorang tidak akan mudah stress atau depresi jika tidak ada tekanan-tekanan yang menumpuk di jiwanya. Dan sebaliknya, seseorang akan mudah terguncang jiwanya jika ia selalu memendam segala permasalahannya dan tidak mau mencari problem solving dari orang lain. Akibatnya, jika jiwa sudah tidak bisa menampung seluruh tekanan (tumpukan permasalahan) yang ia simpan rapat tersebut, maka seluruh isinya akan meluap dan mengakibatkan psikis terguncang. Pada saat itulah tercipta sebuah gangguan psikis yang disebut stress. Jadi, membuat kanal di kolam yang keruh itu sangat penting dilakukan.

*Kolam      = Jiwa
*Air keruh = berbagai tekanan dalam jiwa
*Kanal      = katarsis

Lalu, mengapa penderita stress di muka bumi ini lebih didominasi oleh makhluk berkromosom XY (laki-laki)?

Stress datang, emosi meledak tidak terkontrol. -lelaki-

Faktanya, kebanyakan lelaki memiliki sifat introvert (tertutup) dalam hal perasaan. Lelaki cenderung menutupi perasaannya dengan mengunggulkan rasionalnya. Itulah sebabnya mengapa lelaki terbebas dari julukan mister baper. =)) Hal itu dapat dibuktikan dengan tidak ditemukannya budaya curhat-curhatan (budaya katarsis) di kalangan lelaki. Akibatnya, segala permasalahan yang menimpanya selalu mereka simpan dalam-dalam dan tidak menghendaki orang lain untuk tahu. Hal itulah yang kemudian memicu terjadinya stress. Karena apabila stressor demi stressor ditumpuk dan tidak dilakukan upaya reduksi (pengurangan) tekanan, maka suatu saat seluruh stressor itu akan tumpah ruah dan mengimplikasi menjadi stress. Dan dari situlah kita dapat menjawab pertanyaan “Kenapa sih, lelaki yang nggak baperan malah lebih gampang stress? kenapa sih lelaki kalo depresi sembuhnya lama? kenapa sih.. kenapa sih..” dan kenapasih-kenapasih lainnya.

Jadi, masih bilang kalau baper itu nggak banget?

Baper juga perlu kelles.. karena baper itu salah satu bentuk mekanisme pertahanan diri seorang wanita (laki-laki juga boleh kok :p) dalam menghadapi stressor. Maka dari itulah budaya wanita yang sangat kental dengan kegiatan katarsis atau curhat-curhatan atau baper-baperan –itu harus dilestarikan. wkwk

Asal nggak baperan banget ajasih.. =))

So, the main point is, KATARSIS itu perlu ya teman-teman.. katarsis itu salah satu cara untuk menghindari stress. Kamu boleh introvert soal perasaan, tapi jangan kebangetan. Kamu juga boleh banget ekstrovert soal perasaan, tapi juga jangan kebangetan.. kan misterius juga perlu, tapi jangan keterlaluan!! HAHAHA

UNGKAPKAN APA YANG INGIN KAMU UNGKAPKAN. DAN JANGAN UNGKAPKAN APA YANG TIDAK INGIN KAMU UNGKAPKAN. BUATLAH SEGALANYA SEIMBANG. BAHAGIAKAN JIWA, BAHAGIAKAN RASA.

 

#Sekian. Semoga bermanfaat. ;)

 #Stressor #Stress #Katarsis


Smg, 19/04/16
-dfz-

Tuesday, April 5, 2016

Fathimah dalam Konteks Kekinian


#Late Report
20 Jumadi Tsani 1437 H / 30-03-16

Fatimah is Fatimah, kata Syariati. Kehebatan dan kebesarannya tak mampu dilukiskan dgn kata. Tapi persoalannya, apakah Fatimah sekedar romantika masa lalu? Apakah Fatimah hanya kenangan tempo dulu? Apakah ajaran dan ujaran Fatimah sudah menjadi puing-puing sejarah?

Apakah Fatimah sudah menjadi isu yg usang dan tidak relevan diangkat lagi ke permukaan? Apakah pola pikir dan pola sikap ala Fatimah sudah ketinggalan zaman? Dan apakah ide dan gagasan serta pemikiran Fatimah terkubur bersamaan dgn terkuburnya jasadnya?

Tidak! Fatimah bagai matahari yg senantiasa menyinari kehidupan krn Fatimah adalah kehidupan itu sendiri. Fatimah adalah insan kamil yg akal, hati dan jiwanya senantiasa hidup, tumbuh dan menyempurna, meskipun fisiknya tampak kurus dan lemah, tapi keteguhan dan 'azm (tekadnya) melelehkan baja dan menghancurkan gunung yg perkasa.

Fatimah bukan perempuan manja dan berpikir simple/ sederhana  dan gampang mengeluh saat terkena derita,. Fatimah berpikir besar dan berbuat besar dan baginya tiada yang lebih besar daripada Allah Yg Mahabesar. Maka, kehidupan tanpa mengenal Fatimah dan mengamalkan nilai-nilai fatimiyyah adalah kematian dan kegelapan.

Ya, Fatimah nyaris terlupakan dan terpasung oleh kebodohan dan ketidakjelasan tujuan hidup kita. Di mana posisi Fatimah di antara deretan artis dan tokoh nasional dan dunia yg kita kagumi?!  Di mana Fatimah di antara rak-rak buku kita?! Di mana Fatimah dalam doa dan munajat kita? Di mana kisah Fatimah dalam dongeng yg kita ceritakan pada anak dan siswa kita? Di mana pesan moral  Fatimah dalam buku pelajaran kita?! Di mana Fatimah dalam umrah dan haji kita? Di mana Fatimah saat kita berziarah ke makam ayahnya, Baginda Rasul? Di mana Fatimah saat kita berhadapan dgn masalah? Di mana Fatimah dlm setiap sisi hidup kita? Berhargakah Fatimah bagi kita? Hidupkah Fatimah dalam hati kita? Dekatkah kita dgn Fatimah? Asingkah Fatimah bagi kita?
Di mana Fatimah dalam ritual dan majlis kita? Di mana dan di mana...

Wahai para pecinta Zahra Mardhiyyah, beliau dgn tangan kasar hingga kapalan, krn gilingan gandum, Fatimah mempersembahkan Lu'lu dan Marjan, dua penghulu pemuda surga, lalu apa yg kau persembahkan bagi masyarakatmu?! Dengan pendidikan Ilahiah di rumah sangat sederhana dan perabotnya yg mudah diingat (krn saking sedikit dan tidak berharganya), Fatimah menerbitkan cahaya Hasani dan Husaini serta Zainabiyyat dan mencetak anak-anak serta keturunan terhebat dan teralim serta terbaik sepanjang masa. lalu,  kamu dgn kondisi ekonomi dan kehidupan serta tekhnologi yg lebih baik daripada Fatimah, apa yg kamu cetak; apa yg kamu terbitkan; dan apa yg kamu tanam?!

Dgn himpitan dan serangan badai persoalan yg bertubi-tubi mendera dan menyanderanya, yg andaikan musibah hidupnya itu ditimpakan pada siang bolong niscaya ia akan menjadi malam yg gelap gulita, Fatimah tdk pernah stress dan depresi, dan dgn khusuk dan khidmat ia membaca tasbih Zahra dan mengenangi mihrabnya dgn linangan air mata dan teringat ayat, "wala saufa yu'thika Rabbuka fatardha", lalu kenapa Anda cengeng, stress dan galau hanya karena secuil dan sekerikil masalah, memangnya itu masalah buat lu?!

Knapa harus mengurung diri di kamar, knapa harus murung; knapa semuanya harus urung; knapa perut kita harus mules dan badan kita harus lemes krn setitik dan setes problem yg terkadang sebab utamanya bukan dari kita? Di mana spirit survive ala Fatimah?

Anda yg tak tahu menahu ttg Fatimah, tanyakan kpd diri Anda knpa Anda tidak tahu? Maukah Anda tdk tahu selamanya? Knapa Anda membiarkan ketidaktahuan dan kedangkalan pengetahuan Anda ttg Fatimah? Sekarang juga bangkitlah, belilah buku ttg Fatimah, lalu bacalah dan hayatilah! Kalau tidak punya uang, pinjamlah buku bertemakan Fatimah ke perpustakaan atau teman Anda dan update-lah informasi ttg putri kecintaan Nabi saw ini! Anda yg tidak pernah membaca tasbih, doa dan munajat Fatimah, mulai sekarang jadikan salah satu doa Fatimah sbg menu baru doa Anda!

Anda yg sudah merasa tahu dan dekat dgn Fatimah, tunjukkan bukti kedekatan Anda! Apakah Anda yakin bahwa pola pikir dan pola sikap Anda jauh lebih baik daripada orang-orang yg tdk atau kurang mengenalnya?! Apakah Anda rajin mendoakan tetangga dan saudara seiman sbgaimana yg ditradisikan Fatimah, al jar tsumma al dar?!

Wahai Fatimiyyun ( orang-orang yg merasa berafiliasi dgn Fatimah), terutama kaum hawa, di mana Iffah zahraiyyah (Fatimah menggunakan hijabnya ketika bertemu dgn pria buta)?! Knapa kalian dgn gampang dan teledor membuka hijab dan mempertontonkan aurat kalian (rambut dan bagian yg mesti tertutup) kpd pria-pria yg masih melek dan mencicil?! Pantaskah kalian masuk di Madrasah Az Zahra dgn sikap spt ini?!

Saat Fatimah ditanya, apa yg terbaik bagi kaum wanita, beliau menjawab, pria tdk melihat wanita dan bgt juga sebaliknya. Lalu knapa kalian dgn begitu gampang bertemu dgn non-muhrim dan bersenda gurau tidak pada tempatnya?!  Knapa di pesta dan pelbagai acara wanita-pria berbaur tanpa batas dan nilai-nilai iffah ditinggalkan?!

Saat hari pertama pasca pernikahan dgn Fatimah, Nabi saw bertanya kpd Sayyidina Ali, bagaimana kau menilai Fatimah? Ali menjawab, Ni'mal 'aun fi tha'atillah ( sebaik-baik penolong dlm ketaatan kpd Allah). Maka, wahai para istri, sudahkah kamu menjadi sahabat dan penolong terbaik bagi suami kalian dalam mendekatkan diri kpd Allah?!

Pernakah kalian mengajak suami kalian berdoa dan bermunajat serta tadarusan bersama?!
Sudahkah kalian mengurusi suami kalian dgn baik dan ikhlas?!

Saat Fatimah wafat,  Ali- dgn derai air mata yg membasahi pipi--secara emosional dan menyentuh berujar: :Aku serahkan amanat dan titipanmu ya Rasul saw sesuai dgn perintah dan pesanmu, tanpa cela dan cacat secara spiritual dan moral. Aku rela padanya dan dia pun rela padaku."

Maka, wahai para suami, sudahkah kalian menjaga istri kalian dgn sebaik mungkin?! Apakah lisan kalian tdk menyakiti istri? Apakah tangan kalian tdk gampang melayang dan mulut kalian tdk memaki hanya urusan sambel kurang pedes, kopi kurang pahit dan masakan kurang lezat?! Apakah kalian dapat menjaga amanat Ilahi yg besar ini, mitsaqan ghalizha (janji agung)?!

Apakah perilaku kalian memuaskan istri kalian?! Apakah rumah tangga kalian benar-benar menjadi madrasah yg saling asah, saling asih dan saling asuh?! Apakah kalian para suami hanya memposisikan sbg guru dan tidak mau jadi murid (tdk mau belajar dan menerima kritik)?! Apakah kalian gengsi menerima saran dan tegoran serta kritikan istri yang membangun?! Apakah cinta kalian thdp istri tulus alias for nothing or because something?!

Dan akhirnya, hari ini kita memperingati Milad Fatimah az Zahra, tgl 20 Jumadil Akhir. Kelahiran Fatimah berarti kelahiran cahaya dan terbitnya hidayah. Mentari Fatimah terbit dan tdk pernah tenggelam dalam hati pencintanya. Dosa dan kebodohanlah yg menenggelamkan kita dan kemudian menjauhkan kita dari bahtera Fatimah. Kelalaian kitalah yg membuat warisan dan pustaka Az-Zahra terabaikan dan terlupakan.

Tidak cukup hanya mengatakan, aku pecinta atau keturunan Fatimah tanpa disertai usaha serius menapaktilasi jalan dan gagasan Fatimiyyah serta menyuntikkan semangat dan gelora Fatimi dalam setiap derap langkah kita dan setiap mengambil keputusan yg kita ambil.

Cinta Fatimah tanpa makrifat dan upaya meneladani dan mengikuti, serta keharmonisan langkah pecinta dan yg dicintai adalah omong kosong dan spt pepatah tong kosong nyaring bunyinya. Berapa kali Anda merayakan Milad Fatimah?! Lalu apa hubungan milad ini dgn hutang yg blm Anda bayar, padahal Anda punya uang lebih?! Apa benang merah milad ini dgn akhlak buruk yg masih menjadi ciri khas Anda?! Memperingati Milad Fatimah, tp sholat tdk tepat waktu, bahkan terbiasa meng-qadha sholat, kok bisa?!

Milad Fatimah, tp mulutnya tetap menyakiti org lain, kok bisa?! Milad Fatimah, tp anak-suami atau istrinya tdk puas dgn sikapnya, kok bisa?! Milad Fatimah, tp kurang peduli dgn sesama, kok bisa?! Milad Fatimah, tp bakhilnya minta ampun, kok bisa?!

Bila manusia selembut dan sedahsyat Fatimah belum mampu mengubah Anda, siapa gerangan yg mampu mengubah Anda?! Apa artinya Milad ini kl tidak disertai perubahan dari yg buruk menjadi baik, dari yg baik menjadi lebih baik, dan dari yg
lebih baik menjadi yg terbaik. Bila hari ini sama dgn hari kemarin itu kerugian dan kebodohan, demikian kata Sayyidina Ali.

Marilah peringatan Milad Fatimah kita jadikan momentum evaluasi diri dan introspeksi diri bahwa Fatimah telah memberikan segalanya bagi kita, lalu apa yg kita berikan kpd beliau?!

Kisah hidup dan nilai yg ditawarkan oleh az Zahra  harus selalu menjadi inspirasi kehidupan kita. Jadi, Milad ash Shiddiqah ath Thahirah Fatimah az Zahra yg sebagian merayakannya sbg hari wanita sedunia tdk hanya disimbolkan dgn pemberian bunga thdp orang-orang yg kita cintai, spt ibu, saudari, istri, dan putri kita, tp lebih daripada itu bagaimana kita mampu mentransfer akhlak Fatimiyyah dlm diri kita sehingga membuat orang-orang di sekitar kita berbunga-bunga. Dengan, kata lain menperingati hari kelahiran Fatimah bermakna mentransformasi diri biasa menjadi luar biasa; diri kurang menjadi lengkap dan sempurna. Di samping itu, kita juga perlu merekontruksi bangunan pola pikir dan paradigma kita dgn kontruksi pola pikir ala Fatimah. Krn biasanya kegagalan mengubah pola sikap itu didahului atau dilatarbelakangi kegagalan mengubah pola pikir. Dan  kegagalan melakukan transformasi (perubahan) di dua sisi tersebut menyebabkan Fatimah yg begitu terpuji dan tersanjung dalam teks/ literatur keagamaan justru terpasung oleh pengikut dan pencintanya sendiri.

Terakhir aku ucapkan Salam kepadamu wahai putri Nabi saw di saat engkau dilahirkan, Salam kepadamu saat engkau mengorbankan segalanya demi Kebenaran, Salam kepadamu saat engkau wafat dalam keadaan syahid dan didzalimi dan salam atasmu saat dibangkitkan nanti untuk memberi syafaat kepada pengikut dan pecintanya.. Ya Wajihataan Indallah, Isyfa'i Lanaa Indallah

-Abuthalib Husein Almuhdar-

#Fathimah Azzahra (SA)
#Proud of Fathimah
#Kami bangga atas kelahiran Fathimah
#Wiladah
#20JumadiTsani

Friday, April 1, 2016

Ziarah Sayyidah Fathimah Zahra (SA)

*📜           زيارة              📜

🙌  بسم الله الرحمن الرحيم

✋ السَّلامُ عَلَيْكِ يابِنْتَ رَسُولِ الله،
✋ السَّلامُ عَلَيْكِ يابِنْتَ نَبِيِّ الله،
✋ السَّلامُ عَلَيْكِ يا بِنْتَ حَبِيبِ الله،
✋ السَّلامُ عَلَيْكِ يابِنْتَ خَلِيلِ الله،
✋ السَّلامُ عَلَيْكِ يابِنْتَ صَفِيِّ الله،
✋ السَّلامُ عَلَيْكِ يابِنْتَ أَمِينِ الله،
✋ السَّلامُ عَلَيْكِ يابِنْتَ خَيْرِ خَلْقِ الله،
✋ السَّلامُ عَلَيْكِ يابِنْتَ أَفْضَلِ أَنْبِياءِ الله وَرُسُلِهِ وَمَلائِكَتِهِ،
✋ السَّلامُ عَلَيْكِ يابِنْتَ خَيْرِ البَرِيَّةِ،
✋ السَّلامُ عَلَيْكِ ياسَيِّدَةَ نِساءِ العالَمِينَ مِنَ الأوَّلِينَ وَالآخِرِينَ،
✋ السَّلامُ عَلَيْكِ يا زَوْجَةَ وَلِيِّ الله وَخَيْرِ الخَلْقِ بَعْدَ رَسُولِ الله،
✋ السَّلامُ عَلَيْكِ ياأُمَّ الحَسَنِ وَالحُسَيْنِ سَيِّدَيْ شَبابِ أَهْلِ الجَنَّةِ،
✋ السَّلامُ عَلَيْكِ أَيَّتُها الصِّدِّيقَةُ الشَّهِيدَةُ،
✋ السَّلامُ عَلَيْكِ أَيَّتُها الرَّضِيَّةُ المَرْضِيَّةُ،
✋ السَّلامُ عَلَيْكَ أَيَّتُها الفاضِلَةُ الزَّكِيَّةُ،
✋ السَّلامُ عَلَيْكَ أَيَّتُها الحَوْراءُ الاِنْسِيَّةُ،
✋ السَّلامُ عَلَيْكَ أَيَّتُها التَّقِيَّةُ النَّقِيَّةُ،
✋ السَّلامُ عَلَيْكَ أَيَّتُها المُحَدَّثَةُ العَلِيمَةُ ،
✋ السَّلامُ عَلَيْكَ أَيَّتُها المَظْلُومَةُ المَغْصُوبَةُ ،
✋ السَّلامُ عَلَيْكَ أَيَّتُها المُضْطَهَدَةُ المَقْهُورَةُ ،
✋ السَّلامُ عَلَيْكَ يافاطِمَةُ بِنْتَ رَسُولِ الله وَرَحْمَةُ الله وَبَرَكاتُهُ.
🙌  صَلَّى الله عَلَيْكِ وَعَلى رُوحِكِ وَبَدَنِكِ أَشْهَدُ أَنَّكِ مَضَيْتِ عَلى بَيِّنَةٍ مِنْ رَبِّكِ وَأَنَّ مَنْ سَرَّكِ فَقَدْ سَرَّ رَسُولَ الله صَلّى الله عَلَيْهِ وَآلِه،ِ وَمَنْ جَفاكِ فَقَدْ جَفا رَسُولَ اللهِ، وَمَنْ آذاكِ فَقَدْ آذى رَسُولَ الله صَلّى الله عَلَيْهِ وَآلِه،ِ وَمَنْ وَصَلَكِ فَقَدْ وَصَلَ رَسُولَ الله صَّلى الله عَلَيْهِ وَآلِه،ِ وَمَنْ قَطَعَكِ فَقَدْ قَطَعَ رَسُولَ الله صَلّى الله عَلَيْهِ وَآلِهِ، لاَنَّكِ بِضْعَةٌ مِنْهُ وَرُوحُهُ الَّتِي بَيْنَ جَنْبَيْهِ،
👋 أُشْهِدُ الله وَرُسُلَهُ وَمَلائِكَتَهُ أَنِّي راضٍ عَمَّنْ رَضِيتِ عَنْه،ُ ساخِطٌ عَلى مَنْ سَخَطْتِ عَلَيْهِ مُتَبَرِّيٌ مِمَّنْ تَبَرَّئْتِ مِنْهُ مُوالٍ لِمَنْ وَالَيْتِ، مُعادٍ لِمَنْ عادَيْتِ، مُبْغِضٌ لِمَنْ أَبْغَضْتِ، مُحِبُّ لِمَنْ أَحْبَبْتِ، وَكَفى بِالله شَهِيداً وَحَسِيباً وَجازِياً وَمُثِيباً
✋ 

Salam atasmu duhai putri Rasulullah. Salam atasmu duhai putri Nabi Allah. Salam atasmu duhai putri kekasih Allah. Salam atasmu duhai putri kesayangan Allah Salam atasmu duhai putri pilihan Allah. Salam atasmu duhai putri kepercayaan Allah. Salam atasmu duhai putri makhluk terbaik Allah Salam atasmu duhai putri Nabi yang paling utama, putri Rasul yang paling utama dan mailakatnya Salam atasmu duhai putri manusia terbaik. Salam atasmu duhai penghulu wanita semua alam, dari yang pertama dan terakhir. Salam atasmu duhai istri wali Allah, sebaik-baik makhluk setelah Rasulullah saw. Salam atasmu duhai bunda Al-Hasan dan Al-Husain penghulu pemuda ahli surga. Salam atasmu duhai as-shiddiqah dan as- syahiidah. Salam atasmu duhai yang rela dan direlai. Salam atasmu duhai yang utama dan suci. Salam atasmu duhai manusia bidadari. Salam atasmu duhai yang taqwa dan suci. Salam atasmu duhai yang berbicara dengan malaikat dan yang alim. Salam atasmu duhai yang teraniaya dan yang dirampas. Salam atasmu duhai yang diperah dan dikuasai haknya. Salam atasmu duhai Fathimah, putri Rasul, semoga rahmat Allah juga berkah-Nya (dilipahkan atasmu). Semoga shalawat Allah selalu atasmu, ruhmu dan jasadmu, aku bersaksi bahwa engkau berada di atas kebenaran dari Tuhanmu, dan siapa yang telah menyenangkanmu, berarti telah menyenangkan Rasul Allah saw. Siapa yang menyakitimu berarti menyakiti Rasulullah saw. Siapa yang menghubungimu berarti menghubungi Rasulullah saw. Siapa yang memutuskan hubungan denganmu berarti telah memutuskan hubungan dengan Rasulullah saw. Karena engkaulah darah dagingnya, serta ruhnya yang ada pada kedua sampingnya Sebagaimana sabda Rasulullah saw,‘Saya mempersaksikan pada Allah, rasul-rasul dan para malaikat-Nya bahwa saya rela dari siapa yang engkau relai (wahai Fathimah) dan murka pada siapa yang engkau murkai Saya berlepas diri dari orang yang engkau berlepas diri darinya, Saya mencintai pada siapa yang engkau cintai, Saya memusuhi pada siapa yang engkau musuhi, Saya marah pada siapa yang engkau marahi, Saya sayang pada siapa yang engkau sayangi. Cukuplah Allah sebagai saksi, Yang akan memperhitungkan, Yang akan membalas dan mengganjar.     

*زيارت حضرت فاطمه زهراء(عليها السلام) اَلسَّلامُ عَلَيْكِ يا مُمْتَحَنَةُ، امْتَحَنَكِ الَّذي خَلَقَكِ، فَوَجَدَكِ لِمَا امْتَحَنَكِ صابِرَةً، اَنَا لَكِ مُصَدِّقٌ، صابِرٌ عَلي ما اَتي بِهِ اَبُوكِ وَوَصِيُّهُ، صَلَواتُ اللهِ عَلَيْهِما، وَاَنـَا اَسْئَلُكِ اِنْ كُنْتُ صَدَّقْتُكِ اِلاّ اَلْحَقْتِني بِتَصْديقي لَهُما لِتُسَرَّ نَفْسي فَاشْهَدي اَنّي ظاهِرٌبِوَِلايَتِكِ، وَوَِلايَةِ آلِ بَيْتِكِ صَلَواتُ اللهِ عَلَيْهِمْ اَجْمَعينَ.

*Ziarah Bunda Sayyidah Fathimah Az-Zahra’ a.s.

Telah diriwayatkan bahwa barang siapa berziarah padanya (Fathimah Az-Zahra‘a.s.) dengan menggunakan Ziarah ini dan memohon ampun pada ALLAH SWT, niscaya Allah akan mengampuninya dan memasukkannya ke dalam 'Keadaan Surga'.

اله بحق فاطمه و ابيها و بعلها و بنيها و سر المستودع فيها ...

Sholawat.. ...

Categories

Follow me on Facebook

Follow me on Tumblr

Writing is the most fun you can have by yourself. - Terry Pratchett

Powered by Blogger.
Adsense Indonesia

About Author

Hamba Tuhan yang sedang belajar menulis.

Video of Day | Click on the link below to download the video!

Popular Posts