123, Example Street, City 123@abc.com 123-456-7890 lasantha.wam

Writing is the most fun you can have by yourself. - Terry Pratchett

Monday, February 27, 2017

Khasiat dari Kesibukan

Bagi seorang *prokrastinator,  *menjadi sibuk* adalah salah satu peluang (besar) untuk memperbaiki regulasi dirinya. Tapi sayangnya, hanya sedikit yang menyadari hal tsb. Saya pun baru menyadarinya beberapa ribu detik yg lalu—–saat makan malam setelah seharian berkutat dg kesibukan akademik & organisasi. Saya baru menyadari bahwa buah *termanis* yg berhasil saya dapatkan dari kesibukan yg saya jalani sekarang, bukan hanya sekedar ilmu pengembangan diri dari sisi kognitif saja, tetapi lebih dari itu, ternyata  perkembangan pada sisi konasi (psikomotorik) juga tidak kalah tinggi.
Dan bodohnya, saya baru menyadarinya sekarang. 

Bahwa melalui *kesibukan, seseorang dapat merubah kebiasaan yg melekat kuat pada dirinya, bahkan tabiat buruk sekalipun.
Anggaplah bahwa sering menunda-nunda pekerjaan (prokrastinasi) adalah tabiat buruk. Dan saya adalah salah satu subjek dari tabiat buruk tsb. Yaaaa bisa dibilang saya ini salah satu dari sekian banyak prokrastinator di bumi Tuhan. Dulu sih begitu, tapi entah sekarang.
Jelasnya, yg ingin saya katakan adalah,
bahwa menjadi sibuk adalah peluang besar bagi seseorang untuk memperbaiki regulasi dirinya. Menjadi sibuk adalah solusi bagi para pemilik manajemen waktu yg buruk. Dengan kata lain, kesibukan adalah obat mujarab bagi para prokrastinator. 

Obat mujarab? Ya.
Sebab melalui kesibukan, kita akan banyak belajar tentang waktu. Tentang prioritas, juga tanggung jawab. Kita belajar bagaimana memanfaatkan waktu yg hanya 24 jam untuk menyelesaikan sekian banyak urusan yg harus diselesaikan dalam sehari. Sebab dalam situasi semacam itu, seseorang akan dipaksa alam bawah sadarnya untuk berpikir tentang  bagaimana urusan yang sangat banyak itu dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Pada saat makan, hendak tidur, bermalas-malasan, beban kesibukan akan selalu hinggap memenuhi pikiran yang pada akhirnya mendorong kita untuk beranjak dari kemalasan tsb. 

Seperti yg saya alami sekarang. Akhir2 ini saya dibuat cemas oleh sekian banyak urusan yg mendera terus2an. Seakan2 waktu 24 jam yg saya punya, tidak akan cukup untuk menyelesaikan semua urusan itu. Beban kesibukan pun mengambil peran menjadi alarm pengontrol yg mampu menjauhkan saya dari aktivitas2 yg tidak menguntungkan. Saya seakan dipaksa untuk memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dari mulai bangun tidur hingga kembali tidur lagi. Mengatur strategi agar waktu 24 jam yg saya punyai, tidak habis dengan percuma. Dan memang, saya sangat merasakan betapa kesibukan telah berhasil memperbaiki manajemen waktu yg saya miliki. Saya benar2 merasakan perubahan yg sangat berarti melalui kesibukan (yg sepertinya teramat melelahkan) ini. 
Dan bodohnya, saya baru menyadarinya sekarang. Ya, saya baru menyadari bahwa ternyata menjadi sibuk itu teramat menguntungkan. Sungguh, menjadi sibuk itu teramat menguntungkan. 

Jadi,
Apabila tanganmu terasa sangat kaku untuk digerakkan, dan kakimu terlalu berat untuk berjalan, maka ingatlah bahwa menjadi sibuk adalah obat mujarab yg kau butuhkan.

Sebab apabila prokrastinasi adalah penyakit, maka *kesibukan adalah obatnya. 
Nggak percaya? Buktikan saja! 



Smg, 27/02/17
©DFZ

0 comments:

Post a Comment

Categories

Follow me on Facebook

Follow me on Tumblr

Writing is the most fun you can have by yourself. - Terry Pratchett

Powered by Blogger.
'; (function() { var dsq = document.createElement('script'); dsq.type = 'text/javascript'; dsq.async = true; dsq.src = '//' + disqus_shortname + '.disqus.com/embed.js'; (document.getElementsByTagName('head')[0] || document.getElementsByTagName('body')[0]).appendChild(dsq); })();
Adsense Indonesia

About Author

Hamba Tuhan yang sedang belajar menulis.

Video of Day | Click on the link below to download the video!

Popular Posts