123, Example Street, City 123@abc.com 123-456-7890 lasantha.wam

Writing is the most fun you can have by yourself. - Terry Pratchett

Friday, April 22, 2016

'Ali @>--


Untukmu yang entah di mana..

 ๐ŸŒท..ูŠุง ุนู„ู‰.. ูู‰ ู…ุณุชู‚ุจู„ู‰
Maaf. Ku ucap maaf karna telah mendua terlalu lama. Maaf. Ku ucap maaf, karna telah berpaling terlalu dalam. Maaf bila kau cemburu. Maksudku tak begitu. 

Hey, kau yang entah sedang apa..
Bolehku berkisah? Sebentar saja. Aku ingin bersandar di bahumu --dalam fatamorganaku. Tak penting kisahku. Hanya saja ku ingin kau tau. Sudikah kau dengar? Aku hanya ingin mengadu, "Aku lelah. Aku lelah rasakan lukaku." Sudikah kau dengar? Atas nama luka yang sedang ku perjuangkan kepulihannya, aku ingin sampaikan maaf. MAAF, karna hatiku terlalu nakal hingga tak bisa jaga rasa. Aku tak bisa jaga hati. Ya, aku terjatuh. Aku jatuh berkali-kali --pada cinta yang tak semestinya ku lintasi. Aku terjatuh pada sosok yang salah. Yap. Aku salah. Aku telah salah menjatuhkan hati. Jadi maaf. Maaf, bila kau cemburu. Bukan makudku begitu.
Kau maafkankah ku?

Ohh barangkali kau tak tega saksikan lukaku. Tak maukah kau percepat langkahmu? Cepatlah.. temuiku, -si pemilik jiwa yang dilanda cedera. Cepatlah.. datangiku, sebab di dekapmulah kujumpai kepulihan. 

Duhai yang entah bagaimana dirimu,
bagaimana perjalananmu? masih panjangkah? atau bahkan tersesat? Katakan! cepat katakan! karna hatiku lelah menunggu. Karna kaulah sebab pulihku. Maka cepat katakan! Di manakah jalan setapak tempat kau pijakkan langkahmu? Karna rasa-rasanya aku tak pernah temukan itu. Atau barangkali kau sudah pernah lewat di seberang jalan kehidupan milikku? atau bahkan pernah bermukim di dalamnya? Ahh tapi mengapa tak kau jumpai ku? Ahh barangkali kita memang belum pernah bertegur sapa. Semoga saja. Semoga saja kau bukan bagian dari mereka --yang datang lalu pergi, yang datang lalu menyakiti, pun yang datang namun sama sekali tak ku ingini. Semoga bagaimana kau, adalah apa-apa yang terkriteriakan dalam hati. 

Jadi, untukmu yang entah sedang berpaling pada siapa.,
Semoga Tuhan menjagamu, memudahkan jalanmu, pun menaungimu di berbagai keadaan.
Maaf, aku hanya punya itu --sebingkis doa yang tak sering ku mohonkan di setiap pagi dan petangku. Sekali lagi maaf --Jika kau masih menjadi bagian asing dalam angan. Maafkan, aku hanya punya itu --sebingkis doa. Tak punya cinta, tak punya rasa. Maafkan. Karna jika ku katakan "aku mencintaimu, kamu yang entah siapa dirimu (?)" -itu sama saja ku bohongi kau. Karna cinta selalu punya alamat. Maka cepatlah!! cepatlah temuiku, agar ku ketahui alamatmu. Barangkali tak perlu banyak waktu, benih cintaku kan cepat tertuju -padamu. Cepatlah.. aku ingin cepat jadikanmu satu-satunya. Agar jiwaku pulih, agar jiwaku tak letih. Sudikah kau cepatkan langkahmu?

Sekali lagi maafkan,
Karna ku masih belajar. Belajar mencintai, kamu -yang entah bagaimana dirimu. Belajar mengistiqomahkanmu dalam munajat pagi dan petangku. Belajar menjaga hati, pun belajar pantaskan diri. Maafkan, karna barangkali kau masih ku duakan -dengan sosok yang mungkin dan ku yakin bukan dirimu. Maafkan aku.


                  Untukmu, 'Ali di masa depanku..

                      Tak rindukah kau pada Fathimahmu??




#'Ali



Smg, 22/04/2016
-dfz-

Tuesday, April 19, 2016

Rahasia: Ternyata Lelaki itu Gampang Stress // ah masa sih?


Suatu hari, di akhir sesi perkuliahan Ibu Dosen bercerita. Beliau bercerita perihal kolam ikan di rumahnya yang tak pernah meluap walau hujan mengguyurnya seharian.  

“Dulu ibu selalu resah kalo musim hujan. Kolam ikan ibu selalu meluap, jadinya ikan-ikan ibu pada hanyut ke selokan. Tapi sekarang sudah nggak lagi dong.. kan sudah nggak pernah meluap. Jadi ikan-ikan ibu bisa tetep awet dan hidup harmonis,” katanya sambil memamerkan paras bangganya.

Lalu salah seorang temanku bertanya, “Bu, kok bisa sih? Atasnya di kasih atap ya?  Genteng atau esbes bu?” celetuknya yang spontan membuat seluruh isi kelas tertawa geli. 

“Ya bisa dong nak.. nyembuhin orang stress aja bisa, kenapa ngebahagiain makhluk-makhluk kecil macam ikan aja nggak bisa? HAHAHA,” jawabnya yang membuat kami semakin penasaran.

“Begini loh nak.. kalian tahu kanal kan? Nah.. ibu membuat beberapa kanal kecil di dinding-dinding kolam bagian atas. Ja.. …” 

“Kanal bu? Maksudnya?” potong salah seorang  teman dengan muka polosnya. 

“Kanal nak.. maksud ibu saluran pembuangan air. Jadi, meskipun ada hujan badai berminggu-minggu pun kolam ibu gak akan meluap. PAHAM??”

“Ohh iya iya bu..  benar juga ya bu, pada dasarnya selalu ada masa dimana segala sesuatu yang ditumpuk dan dipendam terlalu lama akan menjadi buyar dan tumpah ruah,” kata si jenius.

“Yap.. itulah sebabnya kenapa makhluk bumi berkromosom XY (laki-laki) itu lebih mudah stress dari pada makhluk berkromosom XX (perempuan).”

"Seriously bu?"

"Kamu belum tau nak? Kasian banget deh.. makanya banyak baca buku dong..! Jadi ada riset yang mengatakan bahwa pasien Rumah Sakit Jiwa itu lebih didominasi oleh kaum lelaki.." jelas Ibu Dosen dengan raut muka jailnya.

---

Hmm. Ternyata begitu.. Memang selalu ada fakta menakjubkan di balik kisah-kisah yang diceritakan ibu dosen yang satu ini. Pada cerita kolam ikan tersebut, ibu mengibaratkan kondisi psikis seseorang dengan kondisi di kolam tersebut. Kolam beserta isinya adalah ibarat sebuah jiwa beserta segala hal yang berkecamuk di dalamnya. 

Dalam membahagiakan psikisnya, seseorang perlu untuk melakukan katarsis. Apasih katarsis itu? Lalu apa hubungannya dengan kolam dan kanal?

Katarsis adalah proses meluapkan perasaan yang menghasilkan kelegaan dalam jiwa. Jelasnya, katarsis itu kegiatan dimana kamu menceritakan segala unek-unek (perasaan, emosi) yang menggerutu di jiwamu, seluas-luasnya, seterang-terangnya, kepada orang yang kamu percaya (keluarga/sahabat/teman dekat) sehingga perasaanmu menjadi lega dan plong. Nah, ibarat sebuah kolam, katarsis adalah kanal yang berada di dinding kolam tersebut. Sehingga sama halnya dengan kolam, jiwa seseorang tidak akan terguncang (stress) apabila kita menyiapkan kanal-kanal (melakukan katarsis) setiap kali ada tekanan yang hendak mengguncang jiwa kita. Lebih jelasnya, seseorang tidak akan mudah stress atau depresi jika tidak ada tekanan-tekanan yang menumpuk di jiwanya. Dan sebaliknya, seseorang akan mudah terguncang jiwanya jika ia selalu memendam segala permasalahannya dan tidak mau mencari problem solving dari orang lain. Akibatnya, jika jiwa sudah tidak bisa menampung seluruh tekanan (tumpukan permasalahan) yang ia simpan rapat tersebut, maka seluruh isinya akan meluap dan mengakibatkan psikis terguncang. Pada saat itulah tercipta sebuah gangguan psikis yang disebut stress. Jadi, membuat kanal di kolam yang keruh itu sangat penting dilakukan.

*Kolam      = Jiwa
*Air keruh = berbagai tekanan dalam jiwa
*Kanal      = katarsis

Lalu, mengapa penderita stress di muka bumi ini lebih didominasi oleh makhluk berkromosom XY (laki-laki)?

Stress datang, emosi meledak tidak terkontrol. -lelaki-

Faktanya, kebanyakan lelaki memiliki sifat introvert (tertutup) dalam hal perasaan. Lelaki cenderung menutupi perasaannya dengan mengunggulkan rasionalnya. Itulah sebabnya mengapa lelaki terbebas dari julukan mister baper. =)) Hal itu dapat dibuktikan dengan tidak ditemukannya budaya curhat-curhatan (budaya katarsis) di kalangan lelaki. Akibatnya, segala permasalahan yang menimpanya selalu mereka simpan dalam-dalam dan tidak menghendaki orang lain untuk tahu. Hal itulah yang kemudian memicu terjadinya stress. Karena apabila stressor demi stressor ditumpuk dan tidak dilakukan upaya reduksi (pengurangan) tekanan, maka suatu saat seluruh stressor itu akan tumpah ruah dan mengimplikasi menjadi stress. Dan dari situlah kita dapat menjawab pertanyaan “Kenapa sih, lelaki yang nggak baperan malah lebih gampang stress? kenapa sih lelaki kalo depresi sembuhnya lama? kenapa sih.. kenapa sih..” dan kenapasih-kenapasih lainnya.

Jadi, masih bilang kalau baper itu nggak banget?

Baper juga perlu kelles.. karena baper itu salah satu bentuk mekanisme pertahanan diri seorang wanita (laki-laki juga boleh kok :p) dalam menghadapi stressor. Maka dari itulah budaya wanita yang sangat kental dengan kegiatan katarsis atau curhat-curhatan atau baper-baperan –itu harus dilestarikan. wkwk

Asal nggak baperan banget ajasih.. =))

So, the main point is, KATARSIS itu perlu ya teman-teman.. katarsis itu salah satu cara untuk menghindari stress. Kamu boleh introvert soal perasaan, tapi jangan kebangetan. Kamu juga boleh banget ekstrovert soal perasaan, tapi juga jangan kebangetan.. kan misterius juga perlu, tapi jangan keterlaluan!! HAHAHA

UNGKAPKAN APA YANG INGIN KAMU UNGKAPKAN. DAN JANGAN UNGKAPKAN APA YANG TIDAK INGIN KAMU UNGKAPKAN. BUATLAH SEGALANYA SEIMBANG. BAHAGIAKAN JIWA, BAHAGIAKAN RASA.

 

#Sekian. Semoga bermanfaat. ;)

 #Stressor #Stress #Katarsis


Smg, 19/04/16
-dfz-

Tuesday, April 5, 2016

Fathimah dalam Konteks Kekinian


#Late Report
20 Jumadi Tsani 1437 H / 30-03-16

Fatimah is Fatimah, kata Syariati. Kehebatan dan kebesarannya tak mampu dilukiskan dgn kata. Tapi persoalannya, apakah Fatimah sekedar romantika masa lalu? Apakah Fatimah hanya kenangan tempo dulu? Apakah ajaran dan ujaran Fatimah sudah menjadi puing-puing sejarah?

Apakah Fatimah sudah menjadi isu yg usang dan tidak relevan diangkat lagi ke permukaan? Apakah pola pikir dan pola sikap ala Fatimah sudah ketinggalan zaman? Dan apakah ide dan gagasan serta pemikiran Fatimah terkubur bersamaan dgn terkuburnya jasadnya?

Tidak! Fatimah bagai matahari yg senantiasa menyinari kehidupan krn Fatimah adalah kehidupan itu sendiri. Fatimah adalah insan kamil yg akal, hati dan jiwanya senantiasa hidup, tumbuh dan menyempurna, meskipun fisiknya tampak kurus dan lemah, tapi keteguhan dan 'azm (tekadnya) melelehkan baja dan menghancurkan gunung yg perkasa.

Fatimah bukan perempuan manja dan berpikir simple/ sederhana  dan gampang mengeluh saat terkena derita,. Fatimah berpikir besar dan berbuat besar dan baginya tiada yang lebih besar daripada Allah Yg Mahabesar. Maka, kehidupan tanpa mengenal Fatimah dan mengamalkan nilai-nilai fatimiyyah adalah kematian dan kegelapan.

Ya, Fatimah nyaris terlupakan dan terpasung oleh kebodohan dan ketidakjelasan tujuan hidup kita. Di mana posisi Fatimah di antara deretan artis dan tokoh nasional dan dunia yg kita kagumi?!  Di mana Fatimah di antara rak-rak buku kita?! Di mana Fatimah dalam doa dan munajat kita? Di mana kisah Fatimah dalam dongeng yg kita ceritakan pada anak dan siswa kita? Di mana pesan moral  Fatimah dalam buku pelajaran kita?! Di mana Fatimah dalam umrah dan haji kita? Di mana Fatimah saat kita berziarah ke makam ayahnya, Baginda Rasul? Di mana Fatimah saat kita berhadapan dgn masalah? Di mana Fatimah dlm setiap sisi hidup kita? Berhargakah Fatimah bagi kita? Hidupkah Fatimah dalam hati kita? Dekatkah kita dgn Fatimah? Asingkah Fatimah bagi kita?
Di mana Fatimah dalam ritual dan majlis kita? Di mana dan di mana...

Wahai para pecinta Zahra Mardhiyyah, beliau dgn tangan kasar hingga kapalan, krn gilingan gandum, Fatimah mempersembahkan Lu'lu dan Marjan, dua penghulu pemuda surga, lalu apa yg kau persembahkan bagi masyarakatmu?! Dengan pendidikan Ilahiah di rumah sangat sederhana dan perabotnya yg mudah diingat (krn saking sedikit dan tidak berharganya), Fatimah menerbitkan cahaya Hasani dan Husaini serta Zainabiyyat dan mencetak anak-anak serta keturunan terhebat dan teralim serta terbaik sepanjang masa. lalu,  kamu dgn kondisi ekonomi dan kehidupan serta tekhnologi yg lebih baik daripada Fatimah, apa yg kamu cetak; apa yg kamu terbitkan; dan apa yg kamu tanam?!

Dgn himpitan dan serangan badai persoalan yg bertubi-tubi mendera dan menyanderanya, yg andaikan musibah hidupnya itu ditimpakan pada siang bolong niscaya ia akan menjadi malam yg gelap gulita, Fatimah tdk pernah stress dan depresi, dan dgn khusuk dan khidmat ia membaca tasbih Zahra dan mengenangi mihrabnya dgn linangan air mata dan teringat ayat, "wala saufa yu'thika Rabbuka fatardha", lalu kenapa Anda cengeng, stress dan galau hanya karena secuil dan sekerikil masalah, memangnya itu masalah buat lu?!

Knapa harus mengurung diri di kamar, knapa harus murung; knapa semuanya harus urung; knapa perut kita harus mules dan badan kita harus lemes krn setitik dan setes problem yg terkadang sebab utamanya bukan dari kita? Di mana spirit survive ala Fatimah?

Anda yg tak tahu menahu ttg Fatimah, tanyakan kpd diri Anda knpa Anda tidak tahu? Maukah Anda tdk tahu selamanya? Knapa Anda membiarkan ketidaktahuan dan kedangkalan pengetahuan Anda ttg Fatimah? Sekarang juga bangkitlah, belilah buku ttg Fatimah, lalu bacalah dan hayatilah! Kalau tidak punya uang, pinjamlah buku bertemakan Fatimah ke perpustakaan atau teman Anda dan update-lah informasi ttg putri kecintaan Nabi saw ini! Anda yg tidak pernah membaca tasbih, doa dan munajat Fatimah, mulai sekarang jadikan salah satu doa Fatimah sbg menu baru doa Anda!

Anda yg sudah merasa tahu dan dekat dgn Fatimah, tunjukkan bukti kedekatan Anda! Apakah Anda yakin bahwa pola pikir dan pola sikap Anda jauh lebih baik daripada orang-orang yg tdk atau kurang mengenalnya?! Apakah Anda rajin mendoakan tetangga dan saudara seiman sbgaimana yg ditradisikan Fatimah, al jar tsumma al dar?!

Wahai Fatimiyyun ( orang-orang yg merasa berafiliasi dgn Fatimah), terutama kaum hawa, di mana Iffah zahraiyyah (Fatimah menggunakan hijabnya ketika bertemu dgn pria buta)?! Knapa kalian dgn gampang dan teledor membuka hijab dan mempertontonkan aurat kalian (rambut dan bagian yg mesti tertutup) kpd pria-pria yg masih melek dan mencicil?! Pantaskah kalian masuk di Madrasah Az Zahra dgn sikap spt ini?!

Saat Fatimah ditanya, apa yg terbaik bagi kaum wanita, beliau menjawab, pria tdk melihat wanita dan bgt juga sebaliknya. Lalu knapa kalian dgn begitu gampang bertemu dgn non-muhrim dan bersenda gurau tidak pada tempatnya?!  Knapa di pesta dan pelbagai acara wanita-pria berbaur tanpa batas dan nilai-nilai iffah ditinggalkan?!

Saat hari pertama pasca pernikahan dgn Fatimah, Nabi saw bertanya kpd Sayyidina Ali, bagaimana kau menilai Fatimah? Ali menjawab, Ni'mal 'aun fi tha'atillah ( sebaik-baik penolong dlm ketaatan kpd Allah). Maka, wahai para istri, sudahkah kamu menjadi sahabat dan penolong terbaik bagi suami kalian dalam mendekatkan diri kpd Allah?!

Pernakah kalian mengajak suami kalian berdoa dan bermunajat serta tadarusan bersama?!
Sudahkah kalian mengurusi suami kalian dgn baik dan ikhlas?!

Saat Fatimah wafat,  Ali- dgn derai air mata yg membasahi pipi--secara emosional dan menyentuh berujar: :Aku serahkan amanat dan titipanmu ya Rasul saw sesuai dgn perintah dan pesanmu, tanpa cela dan cacat secara spiritual dan moral. Aku rela padanya dan dia pun rela padaku."

Maka, wahai para suami, sudahkah kalian menjaga istri kalian dgn sebaik mungkin?! Apakah lisan kalian tdk menyakiti istri? Apakah tangan kalian tdk gampang melayang dan mulut kalian tdk memaki hanya urusan sambel kurang pedes, kopi kurang pahit dan masakan kurang lezat?! Apakah kalian dapat menjaga amanat Ilahi yg besar ini, mitsaqan ghalizha (janji agung)?!

Apakah perilaku kalian memuaskan istri kalian?! Apakah rumah tangga kalian benar-benar menjadi madrasah yg saling asah, saling asih dan saling asuh?! Apakah kalian para suami hanya memposisikan sbg guru dan tidak mau jadi murid (tdk mau belajar dan menerima kritik)?! Apakah kalian gengsi menerima saran dan tegoran serta kritikan istri yang membangun?! Apakah cinta kalian thdp istri tulus alias for nothing or because something?!

Dan akhirnya, hari ini kita memperingati Milad Fatimah az Zahra, tgl 20 Jumadil Akhir. Kelahiran Fatimah berarti kelahiran cahaya dan terbitnya hidayah. Mentari Fatimah terbit dan tdk pernah tenggelam dalam hati pencintanya. Dosa dan kebodohanlah yg menenggelamkan kita dan kemudian menjauhkan kita dari bahtera Fatimah. Kelalaian kitalah yg membuat warisan dan pustaka Az-Zahra terabaikan dan terlupakan.

Tidak cukup hanya mengatakan, aku pecinta atau keturunan Fatimah tanpa disertai usaha serius menapaktilasi jalan dan gagasan Fatimiyyah serta menyuntikkan semangat dan gelora Fatimi dalam setiap derap langkah kita dan setiap mengambil keputusan yg kita ambil.

Cinta Fatimah tanpa makrifat dan upaya meneladani dan mengikuti, serta keharmonisan langkah pecinta dan yg dicintai adalah omong kosong dan spt pepatah tong kosong nyaring bunyinya. Berapa kali Anda merayakan Milad Fatimah?! Lalu apa hubungan milad ini dgn hutang yg blm Anda bayar, padahal Anda punya uang lebih?! Apa benang merah milad ini dgn akhlak buruk yg masih menjadi ciri khas Anda?! Memperingati Milad Fatimah, tp sholat tdk tepat waktu, bahkan terbiasa meng-qadha sholat, kok bisa?!

Milad Fatimah, tp mulutnya tetap menyakiti org lain, kok bisa?! Milad Fatimah, tp anak-suami atau istrinya tdk puas dgn sikapnya, kok bisa?! Milad Fatimah, tp kurang peduli dgn sesama, kok bisa?! Milad Fatimah, tp bakhilnya minta ampun, kok bisa?!

Bila manusia selembut dan sedahsyat Fatimah belum mampu mengubah Anda, siapa gerangan yg mampu mengubah Anda?! Apa artinya Milad ini kl tidak disertai perubahan dari yg buruk menjadi baik, dari yg baik menjadi lebih baik, dan dari yg
lebih baik menjadi yg terbaik. Bila hari ini sama dgn hari kemarin itu kerugian dan kebodohan, demikian kata Sayyidina Ali.

Marilah peringatan Milad Fatimah kita jadikan momentum evaluasi diri dan introspeksi diri bahwa Fatimah telah memberikan segalanya bagi kita, lalu apa yg kita berikan kpd beliau?!

Kisah hidup dan nilai yg ditawarkan oleh az Zahra  harus selalu menjadi inspirasi kehidupan kita. Jadi, Milad ash Shiddiqah ath Thahirah Fatimah az Zahra yg sebagian merayakannya sbg hari wanita sedunia tdk hanya disimbolkan dgn pemberian bunga thdp orang-orang yg kita cintai, spt ibu, saudari, istri, dan putri kita, tp lebih daripada itu bagaimana kita mampu mentransfer akhlak Fatimiyyah dlm diri kita sehingga membuat orang-orang di sekitar kita berbunga-bunga. Dengan, kata lain menperingati hari kelahiran Fatimah bermakna mentransformasi diri biasa menjadi luar biasa; diri kurang menjadi lengkap dan sempurna. Di samping itu, kita juga perlu merekontruksi bangunan pola pikir dan paradigma kita dgn kontruksi pola pikir ala Fatimah. Krn biasanya kegagalan mengubah pola sikap itu didahului atau dilatarbelakangi kegagalan mengubah pola pikir. Dan  kegagalan melakukan transformasi (perubahan) di dua sisi tersebut menyebabkan Fatimah yg begitu terpuji dan tersanjung dalam teks/ literatur keagamaan justru terpasung oleh pengikut dan pencintanya sendiri.

Terakhir aku ucapkan Salam kepadamu wahai putri Nabi saw di saat engkau dilahirkan, Salam kepadamu saat engkau mengorbankan segalanya demi Kebenaran, Salam kepadamu saat engkau wafat dalam keadaan syahid dan didzalimi dan salam atasmu saat dibangkitkan nanti untuk memberi syafaat kepada pengikut dan pecintanya.. Ya Wajihataan Indallah, Isyfa'i Lanaa Indallah

-Abuthalib Husein Almuhdar-

#Fathimah Azzahra (SA)
#Proud of Fathimah
#Kami bangga atas kelahiran Fathimah
#Wiladah
#20JumadiTsani

Friday, April 1, 2016

Ziarah Sayyidah Fathimah Zahra (SA)

*📜           زيارة              📜

🙌  بسم الله الرحمن الرحيم

✋ السَّلامُ عَلَيْكِ يابِنْتَ رَسُولِ الله،
✋ السَّلامُ عَلَيْكِ يابِنْتَ نَبِيِّ الله،
✋ السَّلامُ عَلَيْكِ يا بِنْتَ حَبِيبِ الله،
✋ السَّلامُ عَلَيْكِ يابِنْتَ خَلِيلِ الله،
✋ السَّلامُ عَلَيْكِ يابِنْتَ صَفِيِّ الله،
✋ السَّلامُ عَلَيْكِ يابِنْتَ أَمِينِ الله،
✋ السَّلامُ عَلَيْكِ يابِنْتَ خَيْرِ خَلْقِ الله،
✋ السَّلامُ عَلَيْكِ يابِنْتَ أَفْضَلِ أَنْبِياءِ الله وَرُسُلِهِ وَمَلائِكَتِهِ،
✋ السَّلامُ عَلَيْكِ يابِنْتَ خَيْرِ البَرِيَّةِ،
✋ السَّلامُ عَلَيْكِ ياسَيِّدَةَ نِساءِ العالَمِينَ مِنَ الأوَّلِينَ وَالآخِرِينَ،
✋ السَّلامُ عَلَيْكِ يا زَوْجَةَ وَلِيِّ الله وَخَيْرِ الخَلْقِ بَعْدَ رَسُولِ الله،
✋ السَّلامُ عَلَيْكِ ياأُمَّ الحَسَنِ وَالحُسَيْنِ سَيِّدَيْ شَبابِ أَهْلِ الجَنَّةِ،
✋ السَّلامُ عَلَيْكِ أَيَّتُها الصِّدِّيقَةُ الشَّهِيدَةُ،
✋ السَّلامُ عَلَيْكِ أَيَّتُها الرَّضِيَّةُ المَرْضِيَّةُ،
✋ السَّلامُ عَلَيْكَ أَيَّتُها الفاضِلَةُ الزَّكِيَّةُ،
✋ السَّلامُ عَلَيْكَ أَيَّتُها الحَوْراءُ الاِنْسِيَّةُ،
✋ السَّلامُ عَلَيْكَ أَيَّتُها التَّقِيَّةُ النَّقِيَّةُ،
✋ السَّلامُ عَلَيْكَ أَيَّتُها المُحَدَّثَةُ العَلِيمَةُ ،
✋ السَّلامُ عَلَيْكَ أَيَّتُها المَظْلُومَةُ المَغْصُوبَةُ ،
✋ السَّلامُ عَلَيْكَ أَيَّتُها المُضْطَهَدَةُ المَقْهُورَةُ ،
✋ السَّلامُ عَلَيْكَ يافاطِمَةُ بِنْتَ رَسُولِ الله وَرَحْمَةُ الله وَبَرَكاتُهُ.
🙌  صَلَّى الله عَلَيْكِ وَعَلى رُوحِكِ وَبَدَنِكِ أَشْهَدُ أَنَّكِ مَضَيْتِ عَلى بَيِّنَةٍ مِنْ رَبِّكِ وَأَنَّ مَنْ سَرَّكِ فَقَدْ سَرَّ رَسُولَ الله صَلّى الله عَلَيْهِ وَآلِه،ِ وَمَنْ جَفاكِ فَقَدْ جَفا رَسُولَ اللهِ، وَمَنْ آذاكِ فَقَدْ آذى رَسُولَ الله صَلّى الله عَلَيْهِ وَآلِه،ِ وَمَنْ وَصَلَكِ فَقَدْ وَصَلَ رَسُولَ الله صَّلى الله عَلَيْهِ وَآلِه،ِ وَمَنْ قَطَعَكِ فَقَدْ قَطَعَ رَسُولَ الله صَلّى الله عَلَيْهِ وَآلِهِ، لاَنَّكِ بِضْعَةٌ مِنْهُ وَرُوحُهُ الَّتِي بَيْنَ جَنْبَيْهِ،
👋 أُشْهِدُ الله وَرُسُلَهُ وَمَلائِكَتَهُ أَنِّي راضٍ عَمَّنْ رَضِيتِ عَنْه،ُ ساخِطٌ عَلى مَنْ سَخَطْتِ عَلَيْهِ مُتَبَرِّيٌ مِمَّنْ تَبَرَّئْتِ مِنْهُ مُوالٍ لِمَنْ وَالَيْتِ، مُعادٍ لِمَنْ عادَيْتِ، مُبْغِضٌ لِمَنْ أَبْغَضْتِ، مُحِبُّ لِمَنْ أَحْبَبْتِ، وَكَفى بِالله شَهِيداً وَحَسِيباً وَجازِياً وَمُثِيباً
✋ 

Salam atasmu duhai putri Rasulullah. Salam atasmu duhai putri Nabi Allah. Salam atasmu duhai putri kekasih Allah. Salam atasmu duhai putri kesayangan Allah Salam atasmu duhai putri pilihan Allah. Salam atasmu duhai putri kepercayaan Allah. Salam atasmu duhai putri makhluk terbaik Allah Salam atasmu duhai putri Nabi yang paling utama, putri Rasul yang paling utama dan mailakatnya Salam atasmu duhai putri manusia terbaik. Salam atasmu duhai penghulu wanita semua alam, dari yang pertama dan terakhir. Salam atasmu duhai istri wali Allah, sebaik-baik makhluk setelah Rasulullah saw. Salam atasmu duhai bunda Al-Hasan dan Al-Husain penghulu pemuda ahli surga. Salam atasmu duhai as-shiddiqah dan as- syahiidah. Salam atasmu duhai yang rela dan direlai. Salam atasmu duhai yang utama dan suci. Salam atasmu duhai manusia bidadari. Salam atasmu duhai yang taqwa dan suci. Salam atasmu duhai yang berbicara dengan malaikat dan yang alim. Salam atasmu duhai yang teraniaya dan yang dirampas. Salam atasmu duhai yang diperah dan dikuasai haknya. Salam atasmu duhai Fathimah, putri Rasul, semoga rahmat Allah juga berkah-Nya (dilipahkan atasmu). Semoga shalawat Allah selalu atasmu, ruhmu dan jasadmu, aku bersaksi bahwa engkau berada di atas kebenaran dari Tuhanmu, dan siapa yang telah menyenangkanmu, berarti telah menyenangkan Rasul Allah saw. Siapa yang menyakitimu berarti menyakiti Rasulullah saw. Siapa yang menghubungimu berarti menghubungi Rasulullah saw. Siapa yang memutuskan hubungan denganmu berarti telah memutuskan hubungan dengan Rasulullah saw. Karena engkaulah darah dagingnya, serta ruhnya yang ada pada kedua sampingnya Sebagaimana sabda Rasulullah saw,‘Saya mempersaksikan pada Allah, rasul-rasul dan para malaikat-Nya bahwa saya rela dari siapa yang engkau relai (wahai Fathimah) dan murka pada siapa yang engkau murkai Saya berlepas diri dari orang yang engkau berlepas diri darinya, Saya mencintai pada siapa yang engkau cintai, Saya memusuhi pada siapa yang engkau musuhi, Saya marah pada siapa yang engkau marahi, Saya sayang pada siapa yang engkau sayangi. Cukuplah Allah sebagai saksi, Yang akan memperhitungkan, Yang akan membalas dan mengganjar.     

*زيارت حضرت فاطمه زهراء(عليها السلام) اَلسَّلامُ عَلَيْكِ يا مُمْتَحَنَةُ، امْتَحَنَكِ الَّذي خَلَقَكِ، فَوَجَدَكِ لِمَا امْتَحَنَكِ صابِرَةً، اَنَا لَكِ مُصَدِّقٌ، صابِرٌ عَلي ما اَتي بِهِ اَبُوكِ وَوَصِيُّهُ، صَلَواتُ اللهِ عَلَيْهِما، وَاَنـَا اَسْئَلُكِ اِنْ كُنْتُ صَدَّقْتُكِ اِلاّ اَلْحَقْتِني بِتَصْديقي لَهُما لِتُسَرَّ نَفْسي فَاشْهَدي اَنّي ظاهِرٌبِوَِلايَتِكِ، وَوَِلايَةِ آلِ بَيْتِكِ صَلَواتُ اللهِ عَلَيْهِمْ اَجْمَعينَ.

*Ziarah Bunda Sayyidah Fathimah Az-Zahra’ a.s.

Telah diriwayatkan bahwa barang siapa berziarah padanya (Fathimah Az-Zahra‘a.s.) dengan menggunakan Ziarah ini dan memohon ampun pada ALLAH SWT, niscaya Allah akan mengampuninya dan memasukkannya ke dalam 'Keadaan Surga'.

اله بحق فاطمه و ابيها و بعلها و بنيها و سر المستودع فيها ...

Sholawat.. ...

Categories

Follow me on Facebook

Follow me on Tumblr

Writing is the most fun you can have by yourself. - Terry Pratchett

Powered by Blogger.
Adsense Indonesia

About Author

Hamba Tuhan yang sedang belajar menulis.

Video of Day | Click on the link below to download the video!

Popular Posts