123, Example Street, City 123@abc.com 123-456-7890 lasantha.wam

Writing is the most fun you can have by yourself. - Terry Pratchett

Thursday, January 28, 2016

Persembahan Terindah // Short Story



Bulan sabit di penghujung Rabiul Awwal kali ini terlihat sangat perkasa. Ia berkilau sendirian. Tanpa bebintangan lain yang biasa mengelilinginya. Kehadirannya kali ini membuatku merasa sedikit tenang.

“Setidaknya, di tempat sepi nan gelap ini aku masih ditemani oleh kilaunya si sabit yang teramat cantik,”  kataku memecah kesunyian.

Aku berjalan menyusuri jalan setapak nan sempit di sebuah dusun yang tak jarang dilintasi pengunjung. Aku menoleh ke kanan dan ke kiri, mencari-cari sosok yang ku kenal. Tapi tak satupun ku dapatkan. Malam itu begitu mendebarkan. Aku seperti tersesat di sebuah tempat asing, tak tahu arah, dan tak tahu tujuan. Kakiku begitu letih untuk melangkah lagi. Beberapa angkot melintas dihadapan. Namun tiap kali ragaku ingin menyetopnya, sebuah intuisi menghentikan niatku. Katanya, “Ada bahaya di dalamnya!”

Langkahku terhenti di depan sebuah masjid yang tak jauh dari jalur lintasan angkutan. Seseorang menepuk pundakku dari belakang. Dingin, namun penuh kehangatan. Ingin ku toleh, namun jantungku berdebar. Siapakah gerangan? Malaikatkah? Atau penjahat? Aku terdiam beberapa menit. Namun tangan itu tak jua lepas dari pundakku. Karna rasa keingintahuanku yang semakin mencekik, akhirnya ku beranikan diri untuk berbalik arah.

Aku berbalik arah. Dan ternyata... tangan itu miliknya. Sosok yang sangat kurindukan. Lalu ku peluk ia. Tubuhnya dingin, tapi penuh kehangatan dan menenangkan. Air mataku berderai, jatuh bersamaan dengan belenggu rindu yang akhirnya dapat terluapkan.

“Ayah? Ayah di sini?”

Ia hanya tersenyum. Lalu mengajakku masuk ke dalam masjid. Kami menunaikan sholat, lalu bermunajat. Air matanya berderai, mendoa untuk kebaikanku, keselamatanku, juga ketaatanku pada Tuhan.

Seusai itu, kami bercengkerama. Ku ceritakan semua kecamuk dalam kalbu. Semua suka dan duka yang selama ini ingin ku luapkan namun tiada sosok yang mau mendengar. Dan pada malam itu, segala kecamuk di dada menjadi benar-benar sirna dan menyisakan kelegaan yang luar biasa.
Malam semakin larut. Lalu akupun tertidur. Tertidur di dekapnya. Di dekapan ia, sumber kerinduan.

***

“Hati-hati ya sayang.. berbahagialah bersama ketaatan!” Sebuah bisikan syahdu membuatku terjaga.

“Ayah tunggu!! Mau kemana??”

Ia melangkah menjauhi lantai tempatku berpijak. Cepat, secepat sinar sorot yang tiba-tiba meredup. Ingin ku kejar, namun tak mampu.

“Ayah tunggu.....!!” jeritku pilu.

“Tunggu....ayahh aku punya sesuatu untukmu!!”

***

Layaknya sebuah kereta, kehidupan adalah sebuah perjalanan. Perjalanan yang dimulai ketika kami masih berada dalam dekapan kedua orang tua. Berjalan begitu saja hingga kami yakin bahwa keduanya tak akan meninggalkan kami dalam kemandirian. Hingga terkadang mereka pergi, lalu kembali lagi.. mengenalkan kami dengan sosok baru. Hingga perjalanan ini terasa sesak oleh penumpang, yakni orang-orang dalam kehidupan. Hingga pada akhirnya akan ada yang pergi dan tak kembali. Entah orang tersayang yang menjadi panutan, atau diri kami sendiri. Dan kami sama sekali tak miliki pengetahuan, tentang kapan dan di stasiun mana hal itu akan terjadi.

Seperti kini, ketika mereka bepergian entahlah kemana, dan aku harus terlantung-lantung seorang diri dengan kemandirian yang ku miliki.

Aku melanjutkan perjalanan. Ketulusan sang mentari pagi yang tak pernah letih menaungi alam dari kegelapan, membuatku bersemangat melangkahkan kakiku kembali. Ya, aku belajar dari si mentari yang tetap bersinar walau hujan menyakiti.

“Hey tunggu!”  kata sosok berkumis tipis yang tiba-tiba muncul dengan sepeda ontelnya.  -di seberang jalan.

 “Kamu?”

“Apa kabar?”

Aku hanya tersenyum.  Hening.

“Mau kemana?” tanya kami berbarengan yang spontan membuatku mengulangi pertanyaan.

“Hmm kau mau kemana?”

“Aku mau ke suatu tempat. Kau?”

“Ehm.. aku tersesat.”

“Kok? Ayo naik!”

“Tapi...”

“Sudah. Ayo naik! Banyak penjahat di sini!” tegasnya.

Dengan sepeda ontel yang tak lagi bagus namun masih terasa nyaman dinaiki itu, kami melanjutkan perjalanan. Ia mengajakku ke suatu tempat yang hendak ia kunjungi. Aku hanya mengangguk pertanda setuju. Ya mau bagaimana lagi, di tempat asing ini aku tak menemukan siapapun yang ku kenali, kecuali dia.

“Kok ke sini?” tanyaku heran.

Ia hanya tersenyum, lalu menggiringku mendekati batu nisan yang entah milik siapa.

Assalamualaikum ayah.. maaf aku baru sempat mengunjungimu,” tuturnya kepada ruh dalam makam itu.

“Ini?? ...” tanyaku ragu-ragu.

“Ohiya, perkenalkan ayah.. ini temanku, Zainab. Ia mengajariku banyak hal.”

Ia tersenyum. Akupun tersenyum. Lalu kami menunduk, larut dalam kesenduan. Bermunajat, memohon keridhoan atasnya.

Setelah itu kami pamit.

“Aku jadi lebih tenang sekarang. Rinduku sudah sedikit mereda,” ucapnya sebelum melanjutkan perjalanan.


***

Kami berhenti di sebuah gubuk kecil tak jauh dari makam. Ia menyodorkan sebuah roti dan sebotol aqua.

“Lumayan, penunda lapar!!” celetuknya.

Ia melanjutkan, “Apa yang kau cari di kota mati ini? Kok bisa sampai sini?”

“Entahlah.. aku hanya mengikuti langkah kakiku. Hingga akhirnya aku berada di kota asing ini. (sok serius :p)”   (Hening)     “Hmm.. tapi seneng. sempet bahagia, walaupun pada akhirnya kecewa L.” Lanjutku.

“Hmm.. what the reason makes you happy?”

“Hehee.. kemarin malem aku ketemu ayah dong!! :D”

“Ahh jangan kumat deh! Serius!! What makes U happy?”

Aku melotot. Lalu berkata tegas, “HEY!! I’M 1000% SERIOUS!! Mungkin itu hadiah dari Tuhan =D”

“Ahhh stress lu!!” jawabnya kesal.

30 menit berlalu. Lalu kami melanjutkan perjalanan.
Berhentilah kami di sebuah musholla milik sebuah yayasan. Kami beristirahat sejenak, lalu menunaikan sholat Dzuhur.
Di teras musholla itu kami kembali membuka perbincangan.

“Ternyata ikhlas itu indah ya.. ya nggak??”

Aku terpaku pada sebuah pemandangan di depan mataku. Kedamaian sosial.

“Aku belajar banyak hal loh dari kejadian ini.” katanya lagi yang secepat kilat ku keluarkan dari telinga kiri. –Tak ku hiraukan.

Ia menoleh heran. Merasa tak didengarkan.
“WOYYYY!! Ahh jadi sedari tadi aku ngomong kau nggak denger??”  melotot kesal. “Parah!! Bengong mulu...!” lanjutnya yang ku sambut dengan tawa ringan.

“Liat deh!! Bahagianya mereka..” kataku, menunjuk ke segerombolan anak-anak berbusana muslim.

Ia mengernyitkan dahinya, lalu tersenyum. “Lupa ya? Kita kan juga bagian dari mereka.. hahaha”

“Ahhh kita mah mereka edisi kedaluarsa!! Wkwk” celetukku.

Kami tertawa. Lalu terdiam. Hening.

“Kau tau? Aku punya mimpi loh..”

“Opo kuwi?”

“Bisa nggak ya.. aku ngewujudin kado terindah itu? coba sama kau pasti seru!! Hahaha”

“Maksudmu? Apa itu?”

“Hmmm.... aku pengen..” aku terdiam. Ragu-ragu mengungkapkan. “I wanna build a sweet home for them. Like that,” lanjutku, menunjuk sebuah tempat dimana anak-anak santri berbusana muslim itu berada.

Ia tersenyum. “Haha.. so do I.” katanya.

Aku melanjutkan, “I wanna build it as the best gift for my father. Pasti ayahku senang. Apalagi kalo.. ...” aku tak kuasa melanjutkan. Pipiku memerah. -_-

“Kalo aku punya mimpi yang sama, Don’t you wanna reach it together? Together with me.. ?”   (Hening) Lalu ia melanjutkan, “Let’s fight together, until our dream cames to us!!”

Aku tersenyum. Terdiam sejenak. Lalu ku katakan, “Let’s go!! Semoga ayahku dan ayahmu bahagia di surgaNya ya..!”

Kami tersenyum. Menatap langit. Lalu beranjak dari tempat suci itu. kami berlari ikuti sang mentari, tak peduli sepeda ontel yang tertinggal, tak peduli terik mentari yang mengejar. Kami tetap berlari. --Mengejar mimpi-


Sampai sebuah batu besar tak sengaja ku hantam. Aku terjatuh. Terbentur keras. Lalu kesakitan.

“ASTAGA JENAB!! Apa yang kau lakukan?? Tidur kok sampek terjun dari ranjang!!”

“Hahh??”

 Aku melotot, mengumpulkan nyawa. Lalu beranjak bangun.

“AHHHHHHH TERNYATA CUMA MIMPI?????????? Shittttttt!!!!!” -____-


*sudahending* *cumamimpikok* #LOL

***

Ternyata benar. Bukan perjalanan namanya bila tiada perubahan. Bukan kehidupan namanya bila tiada ketidakabadian. Selalu ada kisah dan sosok pembuat kisah. Selalu ada bahagia dan sosok penabur bahagia. Pun selalu ada derita dan sosok penabur derita. Canda, tawa, haru, pun pilu. Kesemuanya adalah rasa, yang kan kau cicipi bersama mereka, teman-teman kehidupan.



***the End***



 Jeparadise, 28/01/16
-dfz-

Wednesday, January 27, 2016

"Seorang teman(pun) takkan mau berbagi laramu. Seorang kekasih(pun) takkan mau menanggung dukamu. Seorang kerabat(pun) takkan mau menggantikanmu untuk tak tidur malam.
Cukup perhatikan dirimu, jaga, manjakan dan jangan membebaninya dengan berbagai permasalahan melebihi kemampuanmu.

Pastikan bahwa saat kau hancur, takkan ada yg mampu memperbaikinya selain dirimu sendiri. Saat kau kalah, takkan ada yg mampu menolong selain tekadmu. Kemampuanmu untuk berdiri kembali tak dimiliki oleh selainmu.

Jangan mencari nilai dirimu lewat pandangan orang lain, carilah lewat suara hatimu. Jika hatimu merasa ringan, kedudukanmu telah terangkat. Dan jika kau telah mengenal dirimu, maka jangan terusik akan apa yg di katakan orang lain tentangmu.

Jangan terlalu memikirkan dunia, karena ia milik Allah. Jangan terlalu memikirkan akan rejeki, karena ia dari Allah. Jangan terlalu memikirkan masa depan, karena ia berada di tangan Allah. Pikirkan hanya satu hal, yaitu bagaimana kau dapat membuat Allah ridha.
Karena saat kau membuat Allah ridha, maka Dia akan ridha padamu, merelakanmu, mencukupimu dan membuatmu tidak membutuhkan pada yg lain.

Jangan putus asa akan kehidupan yg membuat hatimu menangis. Katakan, duhai Tuhan gantikanlah dengan kebaikan di dunia dan akhirat. Karena kesedihan akan sirna dengan bersujud, dan kebahagiaan akan datang dengan berdoa."

(Ayatullah Muhammad Taqi Bahjat)

Tuesday, January 26, 2016

Pengemis yang Mencintai Ali

#Copas dari sebelah.

✏ Setelah menguburkan jenazah (Imam Ali bin Abi Thalib as), Imam Hasan dan Imam Husein as, beserta orang-orang yang menyertainya kembali ke Kuffah.

Di tengah perjalanan, mereka melihat pengemis tua dan buta sedang duduk ditengah bangunan yang hancur, ia terlihat dalam keadaan gelisah dan menangis. Lalu Imam Hasan dan Imam Husein bertanya : “ Siapa engkau dan mengapa gelisah dan merintih ? “

Si pengemis itu menjawab :“ Aku adalah orang asing dan miskin.

Ditempat ini aku tak punya kawan dan tempat mencurahkan isi hati. Sudah setahun aku berada di kota ini. Dan setiap hari ada seorang yang baik hati kepadaku dan selalu menanyakan keadaanku, dia juga selalu membawakan makanan untukku.

Sungguh , dia orang yang sangat baik hati. Tapi sudah berapa hari ini tak datang.

Lalu Imam bertanya :

“ Apakah engkau mengetahui namanya ?”

Pengemis : “ Tidak !”

Imam : “Apakah engkau tidak menanyakan namanya ?”

Pengemis : “ Aku sudah menanyakannya, tapi dia malah berkata : "Apa urusanmu dengan namaku. Aku mengurusmu hanya karena Allah semata.”

Imam berkata :

“ Wahai Bapak(pengemis), bagaimanakah rupa orang itu ?”

Pengemis :

“ Aku orang buta, jadi aku tak tahu bagaimana rupanya..”

Imam bertanya :

“ Apakah engkau punya petunjuk dari perkataan dan prilakunya ?”

Pengemis :

“ Lisannya selalu berzikir kepada Allah. Ketika bertasbih (subhanallah) dan bertahlil (membaca Laila haillah) bumi dan zaman, pintu dan dinding, seirama dengan suaranya. Ketika duduk disampingku, dia selalu berkata : "Orang miskin duduk dengan orang miskin, Orang asing duduk bersama orang asing.”

Imam Hasan, Imam Husein, Muhammad bin Hanafiah, dan Abdullah bin Ja’far mengenali orang baik hati itu. Mereka saling bertatapan dan berkata :

“Wahai Bapak(pengemis), semua tanda-tanda yang engkau sebutkan itu adalah tanda-tanda ayah kami, Amiril Mukminin Ali bin Abi Thalib”

Si pengemis itu berkata :

"Kalau begitu, mengapa sudah tiga hari ini dia tidak datang padaku ?”

Imam Husein menjawab :

“Wahai bapak…seorang yg  celaka telah memukul kepala beliau dengan pedang, dan kami baru saja kembali dari penguburannya."

Sesaat mengetahui kejadiannya, pengemis itu langsung berteriak dan merintih menangis. Dia menjatuhkan dirinya ke tanah dan menaburkan tanah keatas kepalanya.

Lalu ia berkata :

“Apa kelayakan yang kumiliki sampai-sampai Amiril Mukminin Ali bin Abi Thalib sudi mengurusku ? mengapa beliau dibunuh ? Imam Hasan dan Imam Husein berusaha menenangkannya."

Lelaki (pengemis itu) merapatkan tubuhnya ketubuh Imam Hasan dan Imam Husein sambil berkata dan berharap :

“Aku bersumpah demi kakek kalian dan ruh suci ayahanda kalian, bawalah aku ke pusaranya “

Imam Hasan memegang tangan kanannya sementara Imam Husein tangan kirinya. Lalu keduanya membawanya ke dekat kubur Imam Ali. Lelaki tua itu menjatuhkan tubuhnya diatas pusara Imam.

Dalam keadaan menangis dan merintih ia berkata :

“Ya Allah ….. aku tak tahan berpisah dengan ayah yang berbaik hati ini, Dengan kebenaran penghuni liang kubur ini, cabutlah nyawaku.”

Allah mengabulkan seketika doa pengemis tua dan buta itu. Selang beberapa lama kemudian si pengemis menghembuskan nafasnya yang terakhir. Kemudian dimandikan, dikafani dan dishalati oleh Imam Hasan dan Imam Husein lalu dikuburkan di sekitar taman suci itu dekat dengan makam Imam Ali bin Abi Thalib as.

# Maha Suci Allah yang telah menciptakan manusia seperti Ali bin abi thalib

# Allahumma Shalli ala Muhammad Wa Ali Muhammad

Sejauh mana Pengetahuanmu tentang Al-Qur'an?

#Copas dari sebelah.
CATATAN RINGKAS, apabila ditanya anak/cucu tentang Al-Quran: (tanya jawab)
S : Berapa jumlah Surah dlm al-Quran?
J : 114 Surah
S : Berapa jumlah Juz dlm al-Quran?
J : 30 Juz
S : Berapa jumlah Hizb dlm al-Quran?
J : 60 Hizb
S : Berapa jumlah Ayat dlm al-Quran?
J : 6236 Ayat
S : Berapa jumlah Kata dlm al-Quran?, dan Berapa Jumlah Hurufnya?
J : 77437 Kata, atau 77439 Kata dan 320670 Huruf
S : Siapa Malaikat yang disebut dlm al-Quran?,
J : Jibril, Mikail, Malik, Malakulmaut, Harut, Marut, Al-Hafazoh, Al-Kiromulkatibun HamalatulArsy, dll.
S : Berapa Jumlah Sajdah (ayat Sujud) dlm al-Quran?
J : 14 Sajdah
S : Berapa Jumlah para Nabi yg disebut dlm Al-Quran?
J : 25 Nabi
S : Berapa Jumlah Surah Madaniyah dlm al-Quran?, sebutkan.
J : 28 Surah, al-Baqoroh, al-Imron, al-Nisa" al-Maidah, al-Anfal, al-Tawbah, al-Ra'd, al-Haj, al-Nur, al-Ahzab, Muhammad, al-Fath, al-Hujurat, al-Rahman, al-Hadid, al-Mujadilah, al-Hasyr, al-Mumtahanah, al-Shaf, al-Jum'ah, al-Munafiqun, al-Taghabun, al-Thalaq, al-Tahrim, al-Insan, al-Bayinah, al-Zalzalah, al-Nashr.
S : Berapa Jumlah Surah Makiyah dlm al-Quran? sebutkan.
J : 86 Surat, selain surah tersebut di atas.
S : Berapa Jumlah Surah yg dimulai dgn huruf dlm al-Quran?
J : 29 Surah.
S : Apakah yg dimaksud dgn Surah Makiyyah?, sebutkan 10 saja.
J : Surah Makiyyah adalah Surah yg diturunkan di Makkah sebelum Hijrah, seperti: al-An'am, al-Araf, al-Shaffat, al-Isra', al-Naml, al-Waqi'ah, al-Haqqah, al-Jin, al-Muzammil, al-Falaq.
S : Apakah yg dimaksud dgn Surah Madaniyyah? sebutkan lima saja?
J : Surah Madaniyah adalah Surah yg diturunkan di Madinah setelah Hijrah, seperti: al-Baqarah, al-Imran, al-Anfal, al-Tawbah, al-Haj.
S : Siapakah nama para Nabi yg disebut dlm Al-Quran?
J : Adam, Nuh, Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub, Musa, Isa, Ayub, Yunus, Harun, Dawud, Sulaiman, Yusuf, Zakaria, Yahya, Ilyas, Alyasa', Luth, Hud, Saleh, ZulKifli, Syuaib, Idris, Muhammad Shallallahu'alaihi wa sallam
S : Siapakah satu-satunya nama wanita yg disebut namanya dlm al-Quran?
J : Maryam binti Imran.
S : Siapakah satu-satunya nama Sahabat yg disebut namanya dlm al-Quran?
J : Zaid bin Haritsah. Rujuk dlm surah Al Ahzab ayat 37.
S : Apakah nama Surah yg tanpa Basmalah?
J : Surah at-Tawbah.
S : Apakah nama Surah yg memiliki dua Basmalah?
J : Surah al-Naml.
S : Apakah nama Surah yg bernilai seperempat al-Quran?
J : Surah al-Kafirun.
S : Apakah nama Surah yg bernilai sepertiga al-Quran?
J : Surah al-Ikhlas
S : Apakah nama Surah yg menyelamatkan dari siksa Qubur?
J : Surah al-Mulk
S : Apakah nama Surah yg apabila dibaca pada hari Jum'at akan menerangi sepanjang pekan?
J : Surah al-Kahfi
S : Apakah ayat yg paling Agung dan dlm Surah apa?
J : Ayat Kursi, dlm Surah al-Baqarah ayat No.255
S : Apakah nama Surah yg paling Agung dan berapa jumlah ayatnya?
J : Surah al-Fatihah, tujuh ayat.
S : Apakah nama Surah yg ada dua sajdahnya?
J : Surah al-Haj ayat 18 dan ayat 77.
S : Pada Kata apakah pertengahan al-Quran itu di Surah apa? ayat no Berapa?
J : ูˆู„ูŠุชู„ุทู Surah al-Kahfi ayat No. 19.
S : Ayat apakah bila dibaca setiap habis Sholat Fardhu dpt mengantarkannya masuk ke dalam surga?
J : Ayat Kursi.
S : Ayat apakah yg diulang-ulang sbyk 31 kali dlm satu Surah dan di Surah apa?
J : Ayat ูุจุฃูŠ ุขู„ุงุก ุฑุจูƒู…ุง ุชูƒุฐุจุงู†ِ ) pada Surah al-Rahman.
S : Ayat apakah yg diulang-ulang sbyk 10 kali dlm satu Surah dan di surah apa? Apakah ayat ini ada juga disebut dlm surah lainnya? Di Surah apa?
J : Ayat (ูˆูŠู„ ูŠูˆู…ุฆุฐ ู„ู„ู…ูƒุฐุจูŠู†) pada Surah al-Mursalat, juga ada dlm Surah al-Muthaffifiin ayat No. 10.
S : Apakah Ayat terpanjang dlm al-Quran? pada Surah apa? Ayat berapa?
J : Ayat No 282 hSurah al-Baqarah...
Selamat berfikir dan marilah berlomba dalam kebaikan!! 

Link download mp3 Al-Qur'an

Free Download MP3 Qur'an dari Mishary Rasyid al-Afasy

1. Al-Fatihah ↹ http://j.mp/1skRJ4A
2. Al-Baqarah ↹ http://j.mp/1skRLJV
3. Ali `Imran ↹ http://j.mp/1skRIxH
4. An-Nisa' ↹ http://j.mp/1skRLtt
5. Al-Ma'idah ↹ http://j.mp/1skRIxI
6. Al-'An`am ↹ http://j.mp/1u001ot
7. Al-'A`raf ↹ http://j.mp/1skRLJU
8. Al-'Anfal ↹ http://j.mp/1skRLtx
9. At-Tawbah ↹ http://j.mp/1skRM0h
10. Yunus ↹ http://j.mp/1skRLJT
11. Hud ↹ http://j.mp/1skRIOf
12. Yusuf ↹ http://j.mp/1skRLtu
13. Ar-Ra`d ↹ http://j.mp/1skRJ4B
14. Ibrahim ↹ http://j.mp/1skRIxP
15. Al-Hijr ↹ http://j.mp/1skRIO4
16. An-Nahl ↹ http://j.mp/1skRIOe
17. Al-'Isra' ↹ http://j.mp/1skRIxQ
18. Al-Kahf ↹ http://j.mp/1skRIxR
19. Maryam ↹ http://j.mp/1skRLJK
20. Taha ↹ http://bit.ly/1skRM0g
21. Al-'Anbya' ↹ http://j.mp/1skRLJM
22. Al-Haj ↹ http://j.mp/1skRIxK
23. Al-Mu'minun ↹ http://j.mp/1skRLtr
24. An-Nur ↹ http://j.mp/1skRJ4C
25. Al-Furqan ↹ http://j.mp/1skRLto
26. Ash-Shu`ara' ↹ http://j.mp/1skRJ4D
27. An-Naml ↹ http://j.mp/1skRLJZ
28. Al-Qasas ↹ http://j.mp/1u001ov
29. Al-`Ankabut ↹ http://j.mp/1skRIOg
30. Ar-Rum ↹ http://bit.ly/1skRIO8
31. Luqman ↹ http://bit.ly/1skRIxO
32. As-Sajdah ↹ http://j.mp/1skRLtn
33. Al-'Ahzab ↹ http://bit.ly/1skRJ4E
34. Saba' ↹ http://j.mp/1skRIOd
35. Fatir ↹ http://j.mp/1skRIxG
36. Ya-Sin ↹ http://j.mp/1skRLK3
37. As-Saffat ↹ http://j.mp/1skRIOc
38. Sad ↹ http://j.mp/1skRLJL
39. Az-Zumar ↹ http://j.mp/1skRLK0
40. Ghafir ↹ http://j.mp/1skRLtv
41. Fussilat ↹ http://j.mp/1skRXsv
42. Ash-Shuraa ↹ http://j.mp/1skRWVI
43. Az-Zukhruf ↹ http://j.mp/1skRXsA
44. Ad-Dukhan ↹ http://j.mp/1skRWF1
45. Al-Jathiyah ↹ http://j.mp/1skRXbX
46. Al-'Ahqaf ↹ http://j.mp/1skRWF2
47. Muhammad ↹ http://bit.ly/1u0057O
48. Al-Fath ↹ http://j.mp/1skRWF5
49. Al-Hujurat ↹ http://j.mp/1skRWVr
50. Qaf ↹ http://j.mp/1skRUgt
51. Adh-Dhariyat ↹ http://j.mp/1skRUwM
52. At-Tur ↹ http://j.mp/1skRXsz
53. An-Najm ↹ http://j.mp/1skRUgz
54. Al-Qamar ↹ http://bit.ly/1skRUx4
55. Ar-Rahman ↹ http://j.mp/1skRWF9
56. Al-Waqi`ah ↹ http://j.mp/1skRXst
57. Al-Hadid ↹ http://j.mp/1skRWVu
58. Al-Mujadila ↹ http://bit.ly/1skRUwZ
59. Al-Hashr ↹ http://j.mp/1skRWF0
60. Al-Mumtahanah ↹ http://j.mp/1skRUgv
61. As-Saf ↹ http://j.mp/1skRWVC
62. Al-Jumu`ah ↹ http://bit.ly/1skRWF4
63. Al-Munafiqun ↹ http://bit.ly/1skRWF8
64. At-Taghabun ↹ http://j.mp/1u0057N
65. At-Talaq ↹ http://j.mp/1skRUx1
66. At-Tahrim ↹ http://j.mp/1skRUwP
67. Al-Mulk ↹ http://j.mp/1skRWF3
68. Al-Qalam ↹ http://bit.ly/1skRUgx
69. Al-Haqqah ↹ http://j.mp/1skRUgs
70. Al-Ma`arij ↹ http://bit.ly/1skRWVJ
71. Nuh ↹ http://j.mp/1skRWEX
72. Al-Jinn ↹ http://j.mp/1skRWFb
73. Al-Muzzammil ↹ http://bit.ly/1skRUgr
74. Al-Muddaththir ↹ http://bit.ly/1skRWVB
75. Al-Qiyamah ↹ http://j.mp/1skRWEZ
76. Al-'Insan ↹ http://j.mp/1skRUwN
77. Al-Mursalat ↹ http://j.mp/1skRWVt
78. An-Naba' ↹ http://j.mp/1skRUgw
79. An-Nazi`at ↹ http://j.mp/1skRWVx
80. Abasa ↹ http://j.mp/1skRWVy
81. At-Takwir ↹ http://j.mp/1skRXsx
82. Al-'Infitar ↹ http://j.mp/1skRXbW
83. Al-Mutaffifin ↹ http://bit.ly/1skRUgy
84. Al-'Inshiqaq ↹ http://j.mp/1skRUwW
85. Al-Buruj ↹ http://bit.ly/1skRXsy
86. At-Tariq ↹ http://j.mp/1skRUgu
87. Al-'A`la ↹ http://j.mp/1skRUx5
88. Al-Ghashiyah ↹ http://j.mp/1skSo6g
89. Al-Fajr ↹ http://j.mp/1skSnPO
90. Al-Balad ↹ http://j.mp/1skSnPL
91. Ash-Shams ↹ http://bit.ly/1skSo6d
92. Al-Layl ↹ http://j.mp/1skSo6k
93. Ad-Duhaa ↹ http://j.mp/1skSo6a
94. Ash-Sharh ↹ http://bit.ly/1skSnPM
95. At-Tin ↹ http://j.mp/1u00d79
96. Al-`Alaq ↹ http://j.mp/1skSqLk
97. Al-Qadr ↹ http://j.mp/1skSnPP
98. Al-Bayyinah ↹ http://bit.ly/1skSo68
99. Az-Zalzalah ↹ http://j.mp/1skSnPN
100. Al-`Adiyat ↹ http://bit.ly/1skSo6e
101. Al-Qari`ah ↹ http://j.mp/1skSo69
102. At-Takathur ↹ http://bit.ly/1skSqLh
103. Al-`Asr ↹ http://bit.ly/1skSlaC
104. Al-Humazah ↹ http://j.mp/1skSlau
105. Al-Fil ↹ http://j.mp/1skSnzg
106. Quraysh ↹ http://bit.ly/1skSlaz
107. Al-Ma`un ↹ http://j.mp/1skSnzj
108. Al-Kawthar ↹ http://bit.ly/1skSlax
109. Al-Kafirun ↹ http://j.mp/1skSnzl
110. An-Nasr ↹ http://j.mp/1skSlav
111. Al-Masad ↹ http://j.mp/1skSnPy
112. Al-'Ikhlas ↹ http://j.mp/1skSlat
113. Al-Falaq ↹ http://j.mp/1skSnzf
114. An-Nas ↹ http://j.mp/1u00eYJ

Jangan lupa sebar supaya menjadi amal jariyah untuk kita semua.
1. diizinkan untuk mencopy paste link
2. diizinkan untuk dipasang di blog atau page facebooknya
3. diizinkan untuk menyebarkan filenya
4. hak cipta hanya milik Allah.
Barakallahu fiikum

Kamu bilang kamu cinta hujan, 
tapi kamu pakai payung tuk berjalan dibawahnya.
Kamu bilang kamu cinta matahari, 
tapi kamu berteduh dari sinarnya.
Kamu bilang kamu cinta angin, 
tapi saat dia datang, kamu segera menutup jendela.

Karena itu aku takut saat kamu bilang kamu cinta aku.

-Bob Marley-

Sunday, January 10, 2016

Wednesday, January 6, 2016

Konsep Bahagia

Membahagiakanmu dan kau bahagia, adalah konsep mutlak dari kebahagiaan.
Yang saya tau sih begitu-_- Adanya rasa saling bahagia karna sama2 saling membahagiakan. Jika salah satu di antaranya dihilangkan, maka bukan kebahagiaan. Ia membahagiakan, dan kau bahagia karnanya. Itulah bahagia.

"Sebuah nikmat yang ku berikan pada hambaKu yg saling berpasangan, untuk saling membahagiakan dan merasakan kebahagiaan." (Kata Tuhan)

Begitulah kebahagiaan. Maka bila kau hanya dibahagiakan sedang kau tak bahagia, bukanlah kebahagiaan namanya. Walau sebaik dan sesempurna apapun sosok yang membahagiakanmu, bila kau tak suka dan tak bahagia, lalu mau apa?? -semoga bukan ia orangnya- Ya, memang bukan ia orangnya.

Karna setiap insan berhak bahagia dengan caranya sendiri. Dan tiada satupun sosok yang berhak memaksamu untuk menerima upaya kerasnya dalam membahagiakanmu. Karna tak semua orang dapat membahagiakan.

--Bahagia itu pilihan. Seperti ketika kau memilih sosok mana yang kau harapkan.
Orang bilang, "Bahagiaku adalah bahagia yang diupayakan oleh sosok harapan. Bukan sembarang orang." (Bukan begitu??)

Jadi jangan risau, pabila kau dibahagiakan oleh sosok yang tak ingin kau bahagiakan, maka bukanlah ia orangnya. Tugasmu hanyalah mengapresiasi upayanya, tanpa tinggalkan kesan mendalam yang dapat munculkan pengharapan.
Tenang saja. Karna bukan ia orangnya.

Maka percayalah, bahwa selalu&pasti ada 'ia' yang dipersiapkanNya, yang pantas dan saling memantaskan, yang membahagiakan dan membawa kebahagiaan, yang tak kau ragukan dan kau terima dengan senyum penuh kesyukuran.

--Saling membahagiakan. Karna kaulah harapannya bertahan, dan ia-lah harapanmu dimasa depan.

●   ●
   }
___________________________________________________________________________________


-KAU dan AKU-

Dua  makhlukNya yang akan saling membahagiakan di masa depan. :" (SEMOGA)
Dirimu!! Kamu!! Iya KAU!! Bukan dia.


*ukiridnakubnadnakgnaujrepuaksatnapgnaykososadanapedekhalpatatnuman.nakaigahabmemumayapusatahisakamiret*



06/01/16

Tuesday, January 5, 2016

-Kau ini Bagaimana atau Aku harus bagaimana?? --



Kau ini bagaimana
Kau bilang aku merdeka, kau memilihkan untukku segalanya
Kau suruh aku berpikir, aku berpikir kau tuduh aku kapir

Aku harus bagaimana
Kau bilang bergeraklah, aku bergerak kau curigai
Kau bilang jangan banyak tingkah, aku diam saja kau waspadai

Kau ini bagaimana
Kau suruh aku memegang prinsip, aku memegang prinsip kau tuduh aku kaku
Kau suruh aku toleran, aku toleran kau bilang aku plin-plan

Aku harus bagaimana
Aku kau suruh maju, aku mau maju kau selimpung kakiku
Kau suruh aku bekerja, aku bekerja kau ganggu aku

Kau ini bagaimana
Kau suruh aku taqwa, khotbah keagamaanmu membuatku sakit jiwa
Kau suruh aku mengikutimu, langkahmu tak jelas arahnya

Aku harus bagaimana
Aku kau suruh menghormati hukum, kebijaksanaanmu menyepelekannya
Aku kau suruh berdisiplin, kau menyontohkan yang lain

Kau ini bagaimana
Kau bilang Tuhan sangat dekat, kau sendiri memanggil-manggilNya dengan pengeras suara setiap saat
Kau bilang kau suka damai, kau ajak aku setiap hari bertikai

Aku harus bagaimana
Aku kau suruh membangun, aku membangun kau merusakkannya
Aku kau suruh menabung, aku menabung kau menghabiskannya

Kau ini bagaimana
Kau suruh aku menggarap sawah, sawahku kau tanami rumah-rumah
Kau bilang aku harus punya rumah, aku punya rumah kau meratakannya dengan tanah

Aku harus bagaimana
Aku kau larang berjudi, permainan spekulasimu menjadi-jadi
Aku kau suruh bertanggung jawab, kau sendiri terus berucap Wallahu A’lam Bisshowab

Kau ini bagaimana
Kau suruh aku jujur, aku jujur kau tipu aku
Kau suruh aku sabar, aku sabar kau injak tengkukku

Aku harus bagaimana
Aku kau suruh memilihmu sebagai wakilku, sudah ku pilih kau bertindak sendiri semaumu
Kau bilang kau selalu memikirkanku, aku sapa saja kau merasa terganggu

Kau ini bagaimana
Kau bilang bicaralah, aku bicara kau bilang aku ceriwis
Kau bilang jangan banyak bicara, aku bungkam kau tuduh aku apatis

Aku harus bagaimana
Kau bilang kritiklah, aku kritik kau marah
Kau bilang carikan alternatifnya, aku kasih alternatif kau bilang jangan mendikte saja

Kau ini bagaimana
Aku bilang terserah kau, kau tidak mau
Aku bilang terserah kita, kau tak suka
Aku bilang terserah aku, kau memakiku

Kau ini bagaimana
Atau aku harus bagaimana


(A. Mustofa Bisri)

Categories

Follow me on Facebook

Follow me on Tumblr

Writing is the most fun you can have by yourself. - Terry Pratchett

Powered by Blogger.
Adsense Indonesia

About Author

Hamba Tuhan yang sedang belajar menulis.

Video of Day | Click on the link below to download the video!

Popular Posts