123, Example Street, City 123@abc.com 123-456-7890 lasantha.wam

Writing is the most fun you can have by yourself. - Terry Pratchett

Tuesday, February 7, 2017

The Main Point is "Acceptance"

"Baiklah. Kau kukuiklaskan. Kukembalikan pada Tuhan."

Nyatanya, untuk mengeluarkan ungkapan semacam itu, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Butuh kesabaran, juga kerelaan. "Kudu ikhlas," kalau kata ustajah sih begitu. 



Well.. Actually, the main point is "Acceptance". Kamu akan mengetahui & merasakan sisi baikmu, apabila kamu telah *menerima sisi surammu. 
 
Anggaplah bahwa *move on (pindah ke lain hati)* adalah sisi baik, dan *mantan* adalah sisi suram. Dimana mereka bilang, berhasil move on adalah puncak dari kebahagiaan dan mengingat mantan adalah sumber dari sirnanya kebahagiaan. Lalu berkembanglah dogma bahwa cara paling ampuh untuk bisa move on adalah dg *menolak keberadaan Mantan*. Menutup rapat2 telinga, dan menghindar dari apa2 yg berbau mantan. Yaaa barangkali mereka beranggapan bahwa dg menghilangkan sisi suram dalam hidupnya, maka kebahagiaan akan mereka rasakan.
Benar begitu kan? Mereka sama sekali tidak menyadari bahwa kunci dari kebahagiaan itu terletak pada sejauh mana mereka bisa menerima sisi2 suram yg ada dalam hidupnya. Bukan malah mengingkarinya. 

Anggaplah bahwa jatuh cinta itu salah satu hal yg bisa membuat orang bahagia, dan patah hati itu sebab dari hilangnya kebahagiaan itu sendiri. Lalu utk bisa jatuh cinta lagi, kamu melarikan diri dari hal2 yg bisa membuatmu patah hati. Menciptakan berbagai macam *penolakan* atas hal2 yg membuat memar ulu hati. Menolak keberadaan mantan, menghindari tempat2 bersejarah yg bila kau melewatinya hidungmu akan mencium bau mantan, dan lain sebagainya. Seakan-akan kau ingin melenyapkan sosok bernama mantan beserta embel2nya dari alam semesta. Dan apabila kamu dapat melakukannya, kamu akan merasa puas luar biasa. Sebab menurutmu itulah cara paling ampuh menuju bahagia.
Tapi lucunya, ketika kamu tidak sengaja berpapasan dg sisi surammu itu, hatimu kembali memar tak ketulungan. Air di pipimu mengucur begitu saja. Menangisi sisi suram bernama mantan yg katamu sudah kau bumihanguskan. Yuhu, pada akhirnya penolakanmu atas hal2 suram dalam hidupmu hanya akan membuatmu terus bergelayut pilu. Dan apabila tidak segera ditangani, akan melahirkan berbagai macam penyakit hati. Membenci mantan, memutuskan hub. persahabatan dg mantan, mengingkari keberadaan mantan di bumi Tuhan, itu termasuk dari jenis2 penyakit hati kan?
So, what should you do?
Kembali lagi pada kalimat awal,
Actually, the main point is Acceptance. Kamu akan mengetahui & merasakan sisi baikmu, apabila kamu telah *menerima sisi surammu. Yap. Kamu akan bisa merasakan kebahagiaan, apabila kamu telah *menerima* ketidakbahagiaanmu.

Anggap saja move on adalah sumber kebahagiaan, dan mantan adalah sumber dari sirnanya kebahagiaan. Maka terimalah kenyataan itu. Kenyataan bahwa mantanmu yg dulu selalu kau dambakan, bukanlah sosok terbaik yg dipilihkan Tuhan. Terima, nikmati, syukuri. Bahwa kebahagiaan itu ada ketika kau mampu menerima dan *mensyukuri apa2 yg tidak kau sukai.
Memang begitu, sekali2 kau memang perlu berbincang2 dg sisi surammu. Mengenalnya lebih dekat, menerimanya, lalu bersyukur sebanyak-banyaknya.
Bahwa tanpa adanya sisi suram, manusia tak akan pernah mengenal kebahagiaan.
Bahwa melalui sisi suram, Tuhan ingin mengajarimu banyak hal.
Benarkan? SekiaEnd. 

°
°
°

Oiya kelupaan.
Cuma mau bilang, btw tulisan ini saya buat sebagai respon dari kejenuhan saya akan banyaknya teror pertanyaan model begini, "Bu psikolog, caranya buat muvon gimana ya bu? Aku begini begene dan begono nih... then blablablablablaaaa"
Lalu aku cuma ketawa dan bilang, "Wakwak.. mantan? Dibuang sayang, ditimbun jadi sampah pikiran. Lalu mau kau apakan?"
Dan kami pun terbahak-bahak.
"Adoh bro..bro, coba aku tau caranya. Pasti sudah kuobati diriku sendiri jauh2 hari," kataku dalam hati. :v


Jpr, 7/2/17
~dfz~

0 comments:

Post a Comment

Categories

Follow me on Facebook

Follow me on Tumblr

Writing is the most fun you can have by yourself. - Terry Pratchett

Powered by Blogger.
'; (function() { var dsq = document.createElement('script'); dsq.type = 'text/javascript'; dsq.async = true; dsq.src = '//' + disqus_shortname + '.disqus.com/embed.js'; (document.getElementsByTagName('head')[0] || document.getElementsByTagName('body')[0]).appendChild(dsq); })();
Adsense Indonesia

About Author

Hamba Tuhan yang sedang belajar menulis.

Video of Day | Click on the link below to download the video!

Popular Posts