123, Example Street, City 123@abc.com 123-456-7890 lasantha.wam

Writing is the most fun you can have by yourself. - Terry Pratchett

Tuesday, January 24, 2017

Jadilah Sebab Kebaikan!

Malam ini ada serbuk kopi yg menempel di *pipi. Aku jd susah tidur. Kepikiran secuil kalimat. Satu kalimat dr ibu dosen yg sayangnya bukan dosen filsafat. Aku sering menyebutnya pesan. Alarm kehidupan lebih tepatnya. Dulu beliau selalu bilang, "Jadilah sebab kebaikan, nak!" Selalu diulang2, tiap kali pertemuan. "Jadilah sebab kebaikan!" Bahkan aku pun tak segan2 mengabadikan kalimat itu di beberapa halaman depan buku catatan. "JADILAH SEBAB KEBAIKAN!" Begitu aku menulisnya. Besar. Memakai huruf kapital. Tebal. Harapannya, agar aku bisa menjadikannya sbg alarm kehidupan. Bahwa hidup adalah untuk menjadi sebab kebaikan. Untuk keluarga, kerabat, orang terdekat, pun semesta. Bahwa menjadi pribadi baik adalah kewajiban. Dan menjadi sebab kebaikan adalah suatu keharusan. 

Dan malam ini, kalimat itu kembali mengusik pikiran. Aku telah lama melupakan satu hal. Entah lupa, atau barangkali baru menyadarinya sekarang. 

Bahwa sudah menjadi suatu keniscayaan bagi seorang anak untuk menjadi sebab kebaikan bagi kedua orang tuanya.

Bahwa sudah menjadi tugas kita (sebagai anak) untuk menata keluarga kita menjadi lebih baik. Lebih baik dari sebelum keberadaan kita di dunia. 

Bahwa menjadi sebab kebaikan adalah sebuah harapan yg selalu disemogakan orang tua manapun kepada buah hatinya. 

Bahwa sudah seharusnya,
aku menjadi sebab lebih baiknya keluargaku. Menjadikan orang tuaku pada khususnya dan saudara-saudariku pada umumnya sebagai pribadi yang lebih mengetahui & memahami banyak hal. Sebab aku ada, untuk menjadi sebab dari lebih baiknya mereka. 

Sebab seorang anak lahir ke dunia bukan semata2 untuk menjadi seorang murid sepanjang masa. Bukan. Kedua orang tuamu memang guru terbaikmu, tapi bukan berarti kewajiban membimbing hanya berlaku untuk keduanya saja. Aku, kamu, kita tak lupa kan? 

Bahwa sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk menularkan ilmu. Sebab bukan hanya buah hatimu kelak yg menantikan tularan ilmu darimu, tapi orangtuamu juga diam2 sangat mengharapkan.

Memang begitu. Sekali2 kamu memang perlu merangkap peran menjadi murid sekaligus guru bagi kedua orang tuamu, pun semesta yg rindu diajari olehmu.
Kamu tak lupakan? Ah moga saja cuma aku yg kelupaan.
Tuhan, makasih ya.. sudah diingatkan 

Bahwa aku punya kewajiban.

Yaitu "menjadi sebab kebaikan". 

 
Sudah malam. Sekian. :)



Jpr, 24/01/17
~DFZ

0 comments:

Post a Comment

Categories

Follow me on Facebook

Follow me on Tumblr

Writing is the most fun you can have by yourself. - Terry Pratchett

Powered by Blogger.
'; (function() { var dsq = document.createElement('script'); dsq.type = 'text/javascript'; dsq.async = true; dsq.src = '//' + disqus_shortname + '.disqus.com/embed.js'; (document.getElementsByTagName('head')[0] || document.getElementsByTagName('body')[0]).appendChild(dsq); })();
Adsense Indonesia

About Author

Hamba Tuhan yang sedang belajar menulis.

Video of Day | Click on the link below to download the video!

Popular Posts