123, Example Street, City 123@abc.com 123-456-7890 lasantha.wam

Writing is the most fun you can have by yourself. - Terry Pratchett

Saturday, December 12, 2015

Bersahabat(lah) dengan LGBT


 

Dewasa ini LGBT menjadi trending kasus yang sedang marak diperbincangkan oleh masyarakat Indonesia. LGBT yang merupakan singkatan dari lesbian, gay biseksual, dan transgender merupakan fenomena penyimpangan seksual yang sudah merebah ke seluruh penjuru dunia. Bukan hanya negara barat saja, namun Indonesia sebagai negara agama yang menjunjung tinggi nilai-nilai keTuhanan pun menjadi sasaran berkembangnya fenomena menyimpang tersebut. Pada masa sekarang ini kita tidak membutuhkan waktu yang lama untuk menemukan individu penderita kelainan tersebut. Karena penderita LGBT telah menyebar diseluruh daerah dan melakukan aksinya secara terang-terangan.


Berkaitan dengan kasus LGBT, pada hari Sabtu lalu saya mengikuti seminar umum Psikologi Islam yang bertema “Aku, Islam, dan LGBT”. Seminar ini merupakan seminar langka yang diselenggarakan oleh sebuah organisasi di Fakultas Psikologi Undip, yaitu KESPPI (Kelompok Studi Pengembangan Psikologi Islam). Pada seminar umum tersebut, dihadirkan seorang narasumber profesional (Abdul Mujib, M.Ag., M.Si) yang merupakan Dekan Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Materi yang dipaparkan adalah mengenai LGBT dalam perspektif psikologi secara umum, yang kemudian dikaitkan ke dalam perspektif menurut Islam secara lebih luas. Dimana secara psikologi umum, LGBT dihubungkan dengan teori-teori barat, seperti Teori Psikoseksual Sigmund Freud, dan Teori Identitas vs Kebingungan Identitas Erick Erikson. Sedangkan LGBT menurut Islam dihubungkan dengan dalil-dalil Al-Quran dan Hadis, dimana LGBT dipandang sebagai suatu penyimpangan yang melampaui batas. 
  
Dari keseluruhan materi yang saya dapatkan, dapat disimpulkan bahwa LGBT merupakan penyakit seksual sekaligus perilaku menyimpang yang harus diminimalisir. Untuk itu, kita sebagai individu-individu yang terbebas dari perilaku menyimpang tersebut, sudah seharusnya ikut berkontribusi dalam upaya menyembuhkan penderita LGBT. Yaitu melalui pendekatan secara personal yang dilakukan secara halus dan perlahan, bukan dengan tindakan kekerasan, penyucilan, pencemoohan, dan cara-cara negatif lainnya. Dengan Demikian, sebagai generasi muda yang peduli akan lingkungan, marilah kita bersama-sama menjadikan penderita-penderita LGBT sebagai saudara sendiri dan membantu mereka agar dapat terlepas dari penyimpangan yang melampaui batas tersebut.


Berikut adalah pemaparan materi beliau (Bp. Abdul Mujib M.Ag., M.Si) :




“Perasaan suka sejenis kini berbeda
posisinya dengan LGBT”
"LGBT sudah menjadi madzhab seksual baru, karena punya asosiasi/perkumpulan dan bahkan menuntut hal untuk melegalkan perkawinan sejenis"
"Perkumpulan LGBT sudah begitu massif, dan secara terang-terangan menampilkan diri ke depan publik"

KELUHAN PENDERITA GAY
……Apa yang harus saya lakukan untuk melepaskan perasaan suka dengan sejenis ini.
Saya sadar dan merasa sangat sedih
Saya sudah berusaha sekuat hati dan tenaga untuk melepaskan ini semua, tapi saya malah tambah tersiksa dengan semua yang saya hadapi…...   (1)
... Jikalau masalah saya ini karena hormonal, dan hormon itu dikumpulkan di tangan saya, saya rela tangan ini dipotong, demi terbebasnya penderitaan saya. (2)


PSIKOLOGI ISLAM DAN LGBT
ASUMSI DASAR KESEHATAN PSIKOLOGIS DALAM ISLAM
q  Manusia diciptakan dalam kondisi fitri, yang berarti suci, bersih dan sehat
q  Kriteria fitri adalah sesuai dengan ‘sunnah’ atau ‘hukum’ Allah SWT, seperti hukum berpasangan, kausalitas, berproses, memiliki ukuran, berevolusi kepada kesempurnaan, dan tunduk pada titah-Nya
q  Ketidaktundukan pada sunah/hukum Allah berarti terjadi ‘penyimpangan’

 

 

DIAGNOSIS PSIKOPATOLOGIS LGBT
v  Kesehatan kejiwaan pada LGBT berpusat kepada depresi, penyalahgunaan zat, dan bunuh diri, pengucilan sosial, dan internalisasi stereotip negatif
v  Stigma, prasangka, dan diskriminasi yang berasal dari sikap negatif masyarakat terhadap LGBT mengarah pada prevalensi yang lebih tinggi dari gangguan kesehatan kejiwaan di kalangan lesbian, pria gay, dan biseksual dibandingkan dengan rekan-rekan heteroseksual.

GANGGUAN KEPRIBADIAN PADA LGBT
q  Gejala gagal dalam mengarungi tugas-tugas perkembangannya, terutama dalam perkembangan seksual
q  Perkembangan seksual ‘Inversi’: objek seksual dari jenis kelamin yang sama, lawan jenis cenderung diacuhkan, karena merasa jijik
q  Pria inverter cenderung merasa dirinya sebagai wanita dan mencari seorang pria, sehingga membuat merasa jijik dengan lawan jenisnya. Demikian juga sebaliknya
q  Perilaku yang maladaptif dan antisosial, karena ‘memusnahkan’ umat manusia, dengan tiada bayi yang lahir
q  Ketidakmampuan sikap mempertahankan kelestarian kuturunan, untuk ketahanan hidup berkeluarga dan berbangsa
q  Ini dirasakan oleh Negara di Eropa yang kian mengurang penduduknya
q  Perubahan mind set tentang konsep diri, tata hidup bersosial, berbangsa dan bernegara serta beragama, terutama untuk bangsa Timur yang memiliki paradaban religius



 Ibadah: Pengendali Syahwat dan Ghadhab
v  Syahwat: Menginduksi/menarik yang menyenangkan.
v  Sifatnya seperti binatang jinak (bahimiyah)
v  Ibadah mampu mengubah syahwat menjadi iradah (hasrat berprestasi) dan iffah (menjaga diri dari kema’shiatan)
v  Ghadhab: Menolak yang membahayakan
v  Sifatnya seperti binatang buas (subuiyah)
v  Ibadah mampu mengubah ghadab menjadi qudrah (power) dan syaja’ah (kepahlawanan).

MAKANAN HARAM PENYEBAB PENYIMPANGAN
v  Makanan haram membentuk komposisi kimiawi yang merusak diri manusia, sehingga menghasilkan perilaku yang menyimpang
v  Makanan halal menjadi terapi bagi segala penyimpangan

PSIKOTERAPI UNTUK KAUM LGBT
v  Membantu LGBT mempertahankan mekanisme pertahanan hidup yang sehat, melalui sikap positif.
v  Membantu LGBT menghadapi perasaan bersalah, penyangkalan, panik, dan putus asa.
v  Bekerja bersama LGBT menciptakan perasaan self-respect (menghormati diri sendiri) dan menyelesaikan konflik mereka jika ada (misalnya homoseksualitas, penggunaan obat-obat terlarang).
v  Membantu mengatasi krisis kesehatan maupun sosioekonomi
v  Membatu pasien ke arah coping

PSIKOSPIRITUAL TERAPI

Terapi Taubah
Penyakit yang ditimbulkan dari dosa-dosa (al-dzunรปb) dan maksiat-maksiat (al-ma’รขshi) yang mengakibatkan rasa bersalah (guilty feeling).
Terapinya adalah dengan taubat nasuha. Syaratnya:
1. Menyesal (al-nadm);
2. Meninggalkan perbuatan dosa
3. Niat tidak mengulangi.



TERAPI DENGAN DOA
*      Penyakit musibah dapat disembuhkan dengan doa dan shadaqah.
*      Doa merupakan senjata (silรขh) bagi orang mukmin, bahkan menjadi otak (muhhul) ibadah. 
DOA DAN RUKYAH
Ruqyah adalah permohonan perlindungan orang yang sakit (agar ia sembuh dari penyakit atau musibahnya) melalui bacaan zikir dan doa yang disyariatkannya.”




  

-Wallahualambissawwab-

  2 comments:

  1. Pada statement "Makanan haram membentuk komposisi kimiawi yang merusak diri manusia, sehingga menghasilkan perilaku yang menyimpang", kita misalkan sapi yg disembelih tanpa menyebut nama Allah, adl haram dimakan. Bagaimana proses berubahnya komposisi kimia pada daging sapi itu bisa berubah, hanya karena tidak di sebut nama Allah saat penyembelihannya,apa dasar dari pemikiran tersebut. Sebelumnya, salam kenal mbak diah, ditunggu karya2nya.................. Re^ E4 U3v ol

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bismillah,
      Saya ingin membantu menjawab pertanyaan Anda karna sepertinya adminnya sudah lama tidak mengaktifkan blog ini lagi dan semoga Saya belum telat untuk menjawab pertanyaan Anda.

      Dr. Masaro Emoto meneliti tentang pengaruh air apabila diberikan kata-kata positif dan negatif. Hasilnya adalah kristal air yang diberikan kata-kata positif lebih bagus bentuk kristalnya dibangingkat kata-kata yang negatif.
      bisa dilihat di sini https://www.youtube.com/watch?v=wjhNeEjOvxg dan berita https://omkepo.com/tekno/keajaiban-air-berdasarkan-penelitian-masaru-emoto/

      Dari penelitian tersebut, saya berkesimpulan bahwa air yang tidak memiliki nyawa, kualitasnya dapat dipengaruhi oleh paparan lingkungan salah satunya kata-kata positif dan negatif tersebut. Apalagi sesuatu dari yang bernyawa, pasti memiliki pengaruh juga termasuk daging sapi. Dijelaskan juga di dalam Al-Qur'an bahwa daging yang tidak dibacakan nama Allah daging tersebut haram, kenapa?

      Penjelasan tersebut akan relevan jika saya memaparkan hasil penelitian Dr. Khalid yang bisa dibaca di sini http://mediaummat.co.id/baca-basmalah-jadikan-daging-lebih-sehat/

      Wallahua'lam, semoga bisa sedikit menjawab :)

      Delete

Categories

Follow me on Facebook

Follow me on Tumblr

Writing is the most fun you can have by yourself. - Terry Pratchett

Powered by Blogger.
'; (function() { var dsq = document.createElement('script'); dsq.type = 'text/javascript'; dsq.async = true; dsq.src = '//' + disqus_shortname + '.disqus.com/embed.js'; (document.getElementsByTagName('head')[0] || document.getElementsByTagName('body')[0]).appendChild(dsq); })();
Adsense Indonesia

About Author

Hamba Tuhan yang sedang belajar menulis.

Video of Day | Click on the link below to download the video!

Popular Posts