123, Example Street, City 123@abc.com 123-456-7890 lasantha.wam

Writing is the most fun you can have by yourself. - Terry Pratchett

Wednesday, March 16, 2016

Why must be Perfect ?


Memaknai hidup.

Apalah arti memaknai hidup?

----Bahwa hidup adalah perihal menjadi sempurna. –Bahwa hidup adalah perihal permohonan hamba yang harus dipenuhi Tuhannya.

Apalah makna memaknai hidup bila esensi hidup demikian adanya?

Hidup bukanlah perihal memaksakan menjadi yang sempurna kawan!! Bukan pula perihal perjalanan panjang tanpa belokan. –Bukan demikian.

Coba pejamkan matamu. Lalu nikmati setiap hembusan nafasmu. Baru kemudian berpikirlah kembali, “Apa yang sebenarnya kau tuju? Apa yang sebenarnya kau perjuangkan? Hingga jiwa dan raga kau kerahkan. Hingga pada akhirnya airmata-pun bercecerah, yakni ketika yang kau tuju tak dapat kau genggam. Kembalilah berpikir..  Apa maumu?

Perlukah kau kejar sang sempurna hingga sedemikian rupa? Perlukah kau paksakan ketidakmampuanmu hanya untuk predikat sempurna? Untuk apa? Untuk di pujakah? Atau karna tak mau dihina?
Kemarilah kawan.. bukalah matamu. Kembalilah.. kembalilah pada alam rasionalmu.

Maka dengarlah..
Bahwa manusia itu gudangnya kesalahan. Menjadi tak bisa itu biasa. Menjadi tak menarik apalagi. Menjadi tak sempurna?—Itu adalah suatu keniscayaan yang tiada mungkin hilang dari manusia seperti kita. Karna apa? karna kau hanyalah manusia  biasa. Jadi.. Untuk apa kau kejar predikat SEMPURNA, bila nyatanya tiada insan yang sempurna? Berhentilah. Berhentilah tuk menjadi sempurna. Berhentilah tuk paksakan diri menjadi sempurna. Karna mengejar yang sempurna tiada pernah ada habisnya.  –Obsesi.

Why? Bukankah tiap-tiap manusia memiliki kehendak bebas dalam hidupnya? Tuk menjadi dambaan atau bahkan pujaan, bagaimana bisa bila tak sempurna?

Yes, that's your choice. But look around your self first! Berapa banyak manusia yang memilih melampaui batas setelah dijatuh-cintakan oleh obsesi? Berapa banyak manusia yang dengan sadarnya menghalalkan yang haram hanya demi memperoleh keridhoan diri? Keridhoan diri? Ya, karna kebanyakan manusia selalu menomor satukan ridho dirinya sendiri sebagai motivator kinetik, hingga ia lupa akan Ridho Tuhan yang seharusnya menjadi tumpuan kehidupan.

Maka itulah.. mengejar predikat sempurna adalah suatu kesia-siaan.

Oh.. andai yang kau kejar ialah sempurnamu untukNya, maka kejarlah..! KEJARLAH sampai titik darah penghabisan. Namun nyatanya bukan demikian kawan.. Kau hanya mengejar predikat bergelar sempurna. Yakni predikat dari mereka yang memujamu hingga kau lupa rasakan lara. Begitukan yang kau mau?? Hey kau... MANUSIA-MANUSIA AKHIR ZAMAN..! APA YANG KAU KEJAR? Sudahlah.. jadilah apa adanya kamu.Syukuri, nikmati, perbaiki. Karna semakin kau inginkan kesempurnaan, maka semakin jauh kau dari rasa kebersyukuran.

Maka bersyukurlah.. Berjuanglah.. Berikhtiarlah.. semampu jiwa ragamu,  semaksimal puncak potensimu, pun sebaik-baik versi terbaik dari dirimu. Dan tunggulah, niscaya esok atau lusa “Yang Terbaik” akan menjulukimu. Cukup menjadi yang terbaik. Versi terbaik dari dirimu. Cukup.


Karna yang terbaik tiada pernah menuntut kesempurnaan.  :)




#Belajar bersyukur
#Belajar memaknai hidup

#Memaknai hidup (1)




Semarang, 16/03/2016

-dfz- 

0 comments:

Post a Comment

Categories

Follow me on Facebook

Follow me on Tumblr

Writing is the most fun you can have by yourself. - Terry Pratchett

Powered by Blogger.
'; (function() { var dsq = document.createElement('script'); dsq.type = 'text/javascript'; dsq.async = true; dsq.src = '//' + disqus_shortname + '.disqus.com/embed.js'; (document.getElementsByTagName('head')[0] || document.getElementsByTagName('body')[0]).appendChild(dsq); })();
Adsense Indonesia

About Author

Hamba Tuhan yang sedang belajar menulis.

Video of Day | Click on the link below to download the video!

Popular Posts